Selasa, 13 Mei 2025

Polres Kupang Cari Pelaku Buang Bayi

Imanuel Lodja - Rabu, 30 April 2025 09:21 WIB
Polres Kupang Cari Pelaku Buang Bayi
ist
Kapolres Kupang, AKBP Rudy JJ Ledo

digtara.com - Kapolres Kupang, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus penemuan mayat bayi laki-laki di Baumata.

Baca Juga:

Pihaknya juga bertekad mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas perbuatan tidak manusiawi tersebut.

"Kita akan usut tuntas dan cari pelaku yang membuang bayi nya," ujar Kapolres di Kupang, Rabu (30/4/2025).

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti.

Polisi juga meminta keterangan dari beberapa warga yang mengetahui kejadian ini dan pertama kali menemukan mayat bayi tersebut.

Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ini masih diamanka di dalam freezer ruang IPJ Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Diagendakan akan dilakukan otopsi pada Rabu (30/4/2025) oleh tim medis dan pihak kepolisian.

Warga di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dihebohkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki.

Mayat tanpa busana yang masih memiliki tali pusar ini ditemukan pada Senin (28/4/2025) petang sekitar pukul 16.30 wita di selokan sawah Nebun di RT 03/RW 02, Dusun I, Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.

"Benar, telah ditemukan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki yang meninggal di dalam selokan air persawahan Nebun," ujar Kapolres Kupang, AKBP Rudy JJ Ledo melalui Kapolsek Kupang Tengah, Ipda Muhammad Ciputra Abidin, Selasa (29/4/2025).

Seorang pelajar SMA, Julio Monce Humau (16) datang ke sawah Nebun Baumata di RT 03/RW 02 Desa Baumata milik keluarganya.

Warga RT 05/RW 03, Desa Baumata Timur ini melewati selokan air di area persawahan Nebun dari arah timur untuk membuka jalur air dari selokan untuk diairi ke sawah milik keluarganya.

Sesampainya di lokasi sawah milik keluarganya, Julio melihat ada sesosok bayi tergeletak di dalam selokan air dalam keadaan telanjang.

Saat itu Julio mengira bahwa bayi tersebut adalah boneka sehingga ia terus berjalan melewati bayi tersebut untuk membuka jalur air selokan ke arah sawahnya.

Kemudian Julio kembali ke arah bayi tersebut dan melihat bahwa bayi tersebut merupakan sesosok bayi manusia yang telah meninggal dunia.

Julio berlari menuju ke arah Riko Humau (24) yang berada di lokasi mamar yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari lokasi penemuan bayi untuk memberitahukan peristiwa tersebut.

Julio dan Riko ke rumah Kepala Desa Baumata untuk melaporkan kejadian tersebut.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kasus Pembunuhan di Manulai II Direka Ulang, Empat Tersangka Perankan 35 Adegan

Kasus Pembunuhan di Manulai II Direka Ulang, Empat Tersangka Perankan 35 Adegan

Dua Pembuat dan Pengedar Uang Palsu ditangkap Polres Ngada

Dua Pembuat dan Pengedar Uang Palsu ditangkap Polres Ngada

Aksinya Meresahkan Warga, Enam Pelaku Pencurian Diamankan Polsek Kota Lama

Aksinya Meresahkan Warga, Enam Pelaku Pencurian Diamankan Polsek Kota Lama

Bela Ayah yang Hendak Ditebas oleh Pamannya, Pemuda di Kabupaten TTU Lempari Pamannya hingga Tewas

Bela Ayah yang Hendak Ditebas oleh Pamannya, Pemuda di Kabupaten TTU Lempari Pamannya hingga Tewas

Perahu Terbalik Dihantam Gelombang saat Memancing, Lima Warga Kupang-NTT Ditemukan Selamat

Perahu Terbalik Dihantam Gelombang saat Memancing, Lima Warga Kupang-NTT Ditemukan Selamat

Satu Bocah di Sumba Timur Meninggal Dunia Tertimbun Tanah Longsor

Satu Bocah di Sumba Timur Meninggal Dunia Tertimbun Tanah Longsor

Komentar
Berita Terbaru