Polisi Bekuk Pelaku Penganiayaan Lansia di Kabupaten TTU Saat Hendak Kabur ke Kalimantan
Kapolsek Miomaffo Timur, Ipda Muhamad Haris Salama yang dikonfirmasi mengaku kalau korban dianiaya pelaku yang ingin menguasai uang yang diperoleh korban dari presiden Jokowi.
Baca Juga:
Getrudia Eko (44) yang juga tetangga korban di RT 004, Desa Oenenu Utara, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten TTU mengakui kalau pada Minggu (6/10/2024) sekira pukul 02.00 wita, sempat melihat ke arah rumah korban dalam keadaan lampu mati lampu.
Minggu (6/10/2024) pagi sekitar pukul 07.00 wita, Getrudia dipanggil oleh Simon Kolo (76) untuk melihat korban yang berbaring dalam keadaan luka dan bengkak pada wajah korban.
Simon Kolo mengaku kalau pada Sabtu pagi, ia ke kebun bersama anaknya untuk membakar belukar dan baru kembali sekira pukul 17.30 wita.
Saat itu Simon sempat meminta uang Rp 5.000 kepada korban untuk diberikan kepada anaknya untuk membeli rokok.
Simon kemudian kembali ke kebun untuk menjaga ternak sapi dan bermalam disana.
Simon mengaku kalau pada saat ia kembali ke kebun, korban sementara berada dengan anaknya, Jonisius Kolo alias Jope.
Pada Minggu, 6 Oktober sekira pukul 06.30 wita, Simon kembali ke rumahnya dan kaget melihat korban tertidur dalam keadaan luka di wajah dan bengkak.
Simon pun memanggil Getrudia untuk melihat keadaan korban dan kemudian dilaporkan kepada penjabat Kepala Desa Oenenu dan korban dievakuasi ke RSUD Kefamenanu.
Simon mengaku kalau pasca kejadian ini, uang milik korban Rp 1.200.000 hilang
Uang tersebut disimpan korban di bawah kasur di dalam rumah bulat dan merupakan pemberian Presiden Jokowi waktu berkunjung ke pasar lama kota Kefamenanu.
keberadaan uang tersebut diketahui oleh Simon dan Jope yang merupakan anak tiri korban.
Pihak kepolisian menduga kuat kalau kejadian ini melibatkan Simon Kolo (suami korban) dan Jope dipicu oleh uang bantuan dari Presiden Jokowi pada waktu berkunjung ke pasar lama kota Kefamenanu.
Namun, tidak ada saksi mata yang melihat secara langsung kejadian yang dialami korban. "Salah satu saksi kunci adalah Jope yang menghilang pasca peristiwa ini dan nomor handphone nya tidak aktif," tambah Kapolsek.
Polisi juga masih mendalami kasus ini karena tidak biasanya Simon tidur di rumah kebun. "Ini baru pertama kali (Simon) bermalam/tidur disana (rumah kebun)," ujar Kapolsek.