Dapat Tambahan 198 Bintara Baru, Kapolda NTT Minta Polisi Dekat dengan Masyarakat
digtara.com - Polda NTT mendapat tambahan 198 orang Bintara remaja baru.
Baca Juga:
Tambahan ini diperoleh setelah 198 siswa pada SPN Polda NTT dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dan mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah pendidikan pembentukan Bintara Polri gelombang I TA 2024 di SPN Polda NTT, Kamis (11/7/2024).
Upacara ini dipimpin Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga dihadiri Wakapolda NTT dan PJU, para Kapolres jajaran dan undangan lainnya.
198 siswa ini telah menyelesaikan pendidikan selama 5 bulan di SPN Polda NTT sejak 13 Februari sampai 11 Juli 2024.
Ratusan bintara remaja baru ini dilatih oleh 91 tenaga pendidik dan 16 orang pengasuh dengan 1.200 jam pelajaran.
Dari hasil evaluasi dewan sekolah SPN Polda NTT, semua dinyatakan lulus dengan kategori baik 172 orang dan kategori cukup 26 orang.
Tiga orang siswa terpilih menjadi lulusan terbaik masing-masing Andre Fernandes Bella untuk aspek akademik terbaik atau siswa cendekia.
Jefri Rikardo Maakh, SH untuk aspek kesamaptaan jasmani terbaik sebagai siswa trengginas dan Barli Renaldi Lassa, S.Psi untuk kategori mental terbaik atau siswa tertabah.
Kapolda NTT saat membacakan sambutan Kalemdiklat Polri, Komjen Pol Purwadi Arianto menyampaikan bahwa penutupan pendidikan merupakan pertanda telah berakhirnya seluruh rangkaian program pendidikan pembentukan bintara dan tamtama Polri gelombang I TA 2024 di Sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta SPN Polda yang telah berlangsung selama lima bulan.
Diingatkan bahwa bintara baru telah berhasil menyelesaikan pendidikan pembentukan gelombang I TA 2024, dan resmi menjadi anggota Polri dengan menyandang pangkat brigadir polisi dua dan bhayangkara dua polisi.
"Pada diri saudara telah melekat berbagai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai bhayangkara negara," ujarnya sambil berharap agar dapat memberikan dedikasi terbaik kepada institusi Polri, masyarakat, bangsa dan negara karena keberhasilan ini merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa disyukuri, serta jawaban dari doa yang tulus para orang tua dan keluarga.
Selama pendidikan, standar kompetensi lulusan dan penjabaran kurikulumnya mempunyai muatan untuk mampu memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Tekad dan niat tidak akan terwujud jika bintara dan tamtama setelah berdinas abai dan melupakan apa sejatinya yang menjadikan tugas dan fungsi sebagai bhayangkara untuk memelihara Kamtibmas, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta menegakkan hukum untuk menciptakan rasa aman dan keadilan di masyarakat.
Pelantikan merupakan langkah awal serta perjalanan panjang tugas dan karier sebagai anggota Polri.
Oleh karena itu sejatinya tugas yang Akan dihadapi seiring perkembangan kehidupan masyarakat akan semakin kompleks dan penuh tantangan.
Dengan berakhirnya program pendidikan pembentukan ini, Polri telah berhasil menambah personel golongan pangkat Bintara dan Tamtama sebanyak 9.704 orang, terdiri atas 9.030 polisi laki-laki dan 674 polisi wanita.
Jumlah tersebut terbagi ke dalam 7.517 bintara polisi tugas umum (198 bintara dididik di SPN Polda NTT), 588 bintara Brimob, 51 bintara apolair, 1.397 Tamtama Brimob dan 151 Tamtama Polair.
Para bintara dan tamtama Polri ini akan menjadi garda terdepan pelaksanaan tugas Polri di lapangan yang akan berinteraksi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Diingatkan bahwa waktu lima bulan adalah waktu yang singkat sehingga anggota Polri diminta untuk terus belajar serta beradaptasi dengan perkembangan situasi dan tantangan tugas yang akan dihadapi.
Diharapkan para bintara remaja baru mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan dengan terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendukung pelaksanaan tugas.
"Jangan pernah berhenti untuk belajar, berlatih, mengembangkan ilmu, dengan terus memperbanyak referensi dan literasi. Tidak cukup dengan pengetahuan tetapi di dalam diri saudara juga harus ditanamkan semangat kejuangan dan stamina fisik yang prima, bangun dan jaga karakter sebagai bhayangkara," pesan Kapolda NTT.
Bintara remaja juga diminta mendekatkan diri dengan masyarakat, dengan menjalankan tugas melalui pelayanan empati dan tidak menyakiti hati masyarakat, tanpa harus melupakan nilai-nilai disiplin, loyalitas, dan integritas.
Saat melaksanakan tugas, anggota Polri diminta menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan spiritual dalam pelaksanaan tugas yang diemban.
Pelaksanaan tugas selaku anggota Polri hendaknya dijadikan sebagai sarana ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Pegang teguh serta amalkan nilai-nilai luhur Tribrata dan catur prasetya sebagai pedoman dalam setiap langkah pengabdian insan bhayangkara sejati," ujar Kapolda.
Mereka juga diminta melaksanakan setiap tugas yang diemban dengan penuh semangat, tanggung jawab dan keikhlasan.
Juga senantiasa menjaga nama baik serta kehormatan diri, keluarga, dan institusi.
"Hindari segala pelanggaran disiplin, pelanggaran kode etik profesi Polri, maupun pelanggaran pidana. Jadilah panutan dan teladan dalam kehidupan bermasyarakat, dekati dan berikan pelayanan terbaik serta pemberi solusi dari permasalahan yang berkembang, mencegah berbagai potensi gangguan Kamtibmas, agar semakin memperkuat citra positif Polri di mata masyarakat," pesan Kapolda NTT.
Juga diminta untuk menjalin persaudaraan dengan TNI dan seluruh komponen bangsa, serta membangun komunikasi positif dengan seluruh elemen masyarakat guna memelihara stabilitas Kamtibmas yang kondusif.
"Jadilah polisi pembelajar dengan terus mengembangkan diri melalui peningkatkan pengetahuan dan ketrampilan untuk menghadapi tantangan tugas yang terus berubah," tandas Kapolda NTT.