Tabrak Pospol, Dua Pengendara Sepeda Motor di Kupang Tewas di Tempat

digtara.com - Liki Imanuel (29) dan Vespa Nubatonis (44) tewas ditempat usai sepeda motor yang dikendarai dan ditumpangi menabrak Pos Polisi Lalu Lintas Oesao di Jalan Timor Raya Kilometer 29, Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (13/2/2024) dini hari.

Baca Juga:

• Kasat dan Polantas Polresta Kupang Kota Tingkatkan Kesadaran Siswa SMA Melalui Pembinaan dan Penyuluhan
• Mantan Wapres RI wafat, Polresta Kupang Kota dan Polsek Jajaran Kibarkan Bendera Setengah Tiang
• Maju Pilkada Kota Kupang 2024, Kadispora NTT Undur Diri dari ASN

Dua pengendara tersebut merupakan warga Desa Oesena, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

Kapolres Kupang AKBP, Anak Agung Gde Anom Wirata, melalui Kasat Lantas Polres Kupang, Iptu Arina Ekklesia Behhi, membenarkan adanya kejadian nahas tersebut.

"Benar, kejadiannya tepat di Pos Lantas Oesao, tadi pagi. Korbannya dua orang dan meninggal dunia di TKP," ujarnya, Selasa (13/2/2024).

Dua pengendara sepeda motor ini diduga kurang hati-hati saat mengendarai kendarannya sehingga tepat di jalan pertigaan, pengendaranya tidak bisa mengendalikan sepeda motornya dan langsung menabrak Pos Polisi Lalu Lintas.

"Kurang hati-hati, sehingga pas petigaan Oesao pengendaranya tidak bisa membelokkan kendaraan dan langsung menabrak Pos Polisi ditempat tersebut," tambahnya.

Kecelakaan maut tersebut berawal saat sepeda motor honda CBR warna merah hitam nomor polisi DH 6841 CP yang dikendarai Liki Imanuel dengan membonceng penumpang Vespa Nubatonis bergerak dari arah Babau menuju Amarasi, Kabupaten Kupang.

Setibanya di TKP di pertigaan Pos Lantas Oesao, Liki Imanuel tidak bisa mengendalikan sepeda motornya ke arah kanan dan langsung menabrak Pos Polisi yang berada dilokasi tersebut.

Akibatnya kedua pengendara tersebut meninggal dunia di TKP dengan kondisi mengalami sejumlah luka-luka pada bagian kepala dan tubuh korban.

Sedangkan sepeda motornya mengalami kerusakan yang cukup parah.