KM Bajak Laut Terbakar di Perairan Maumere, Kru dan Penumpang Dievakuasi Selamat Namun Terluka
digtara.com - Kapal Motor (KM) Bajak Laut yang memuat lima penumpang dan tiga orang kru kapal terbakar di perairan Maumere, Kabupaten Sikka, NTT pada Kamis (31/10/2024).
Baca Juga:
- Dua dari Sembilan Jenazah Korban Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki Dibawa ke Maumere-Kabupaten Sikka
- Puluhan Personil dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Dikerahkan ke Lokasi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur
- Kantor Pencarian dan Pertolongan Dapatkan Puluhan Potensi SAR Baru di Maumere-Sikka
Kapal penumpang ini berlayar dari Pelabuhan TPI Maumere menuju Pulau Kojadoi untuk berwisata pada Kamis pagi.
Seluruh korban selamat. Namun satu orang korban penumpang tidak sadarkan diri dan dievakuasi oleh ambulance kesehatan pelabuhan menuju rumah sakit.
Satu orang korban mengalami patah tulang di bagian kaki. Satu orang korban mengalami luka bakar dan lima orang korban mengalami hipotermia.
Tim SAR gabungan dari Tim medis dan potensi SAR langsung membawa tujuh orang korban menuju aposko medis yang ada di Pelabuhan Pelindo.
Kejadian terbakarnya KM Bajak Laut merupakan kegiatan simulasi kecelakaan kapal yang digagas oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere.
Kegiatan ini melibatkan 50 orang peserta dari TNI/Polri yang ada di Kabupaten Sikka, KSOP Maumere, PMI Maumere, Kesehatan Pelabuhan serta Pelindo dan anggota Potensi SAR yang sudah dilatih pertolongan di perairan.
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 29-30 Oktober 2024 di PT Pelindo III Maumere serta ditinjau langsung oleh observer Direktorat Kesiapsiagaan Basarnas.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan menjelaskan dalam simulasi ini mesin kapal mengeluarkan percikan api dan menyebabkan kapal terbakar hingga akhirnya salah satu ABK mengaktifkan EPIRB (Emergency Postion indicating Radio Beacon) dan Panic Button (mengaktifkan signal smoke) untuk memberikan infomarsi darurat dan permintaan bantuan SAR.