Kisah Ratu Entok Dalam Membantu Masyarakat yang Tertindas

digtara.com – Nama Ratu Entok tak asing lagi di dunia maya. Seorang selegram dan pengusaha obat kecantikan asal Kota Medan ini viral saat membuat konten video media sosial di TikTok dengan kritikannya terhadap oknum perawat yang melibatkan pasien dan seorang suster di salah satu rumah sakit dengan kasus penganiayaan.

Baca Juga:

• Selebgram Ratu Entok Divonis 34 Bulan Penjara dan Denda 100 Juta
• Sidang Tuntutan Ratu Entok Ditunda, Ini Penyebabnya
• Ratu Entok Ditetapkan sebagai Tersangka Dugaan Penistaan Agama, Langsung Ditahan

Dalam video yang diunggahnya, Ratu Entok membela sang ayah yang menjadi pelaku penganiayaan. Menurutnya, hal itu mungkin didasari oleh rasa sayang ayah kepada anak yang menjadi pasien di rumah sakit tersebut.

Akibat dari unggahannya ini dirinya dilaporkan ke Polda Sumatera Utara oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) atas dugaan penghinaan terhadap profesi perawat. Kasus ini juga sempat dimediasi oleh Anggota DPRD kota Medan.

Baca: Warga Ingin Laporkan Legislator yang Hadiri RDP Ratu Entok, Ketua BK: Serba Susah

Pada Mei 2021 Entok kembali viral terkait responnya terhadap kinerja pegawai RSUD Pirngadi yang memberikan tabung oksigen kosong pada pasien. Dalam video kritikan yang diunggah Ratu Entok mendapatkan banyak respon dari netizen.

Yang terakhir ada adalah respon Ratu Entok kembali terhadap kinerja RSUD Pirngadi yang tidak bisa dioperasi dengan alasan reaktif Covid-19. Namun setelah di Tes swab kembali hasil bayi tersebut negatif.

Tidak hanya perkara salah menyampaikan status covid pasien, Entok mengkritik penanganan rumah sakit yang lambat dengan alasan yang dibuat-buat.

Baca: Diadukan PPNI, Ratu Entok Dipanggil DPRD Medan

Pernah Miskin

Lantas apa yang melatarbelakangi Ratu Entok mau berbuat seperti apa itu, atau hanya mencari sensasi saja.

Kepada digtara.com di program acara Digtara TV, dipandu Pemimpin Redaksi, Sugiatmo, selegram Ratu Entok mau berbuat seperti itu karena dirinya mengaku pernah miskin.

“Saya pernah merasakan miskin, dan saya tidak mau ada instansi manapun yang memandang sebelah mata kepada orang miskin. Karena hak orang miskin untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang baik adalah sama, tidak boleh dibeda-bedakan oleh pemerintah,” ujar Ratu Entok yang merasahasiakan nama aslinya.

Ratu Entok adalah panggilan nama panggung ketika aktif sebagai penyanyi organ tunggal. Karena gaya jogetnya seperti seekor itik (entok) maka dijuluki sebagai Ratu Entok.

Walau kerap mendapat ancaman dan intimidasi Ratu Entok tidak akan surut untuk membela masyarakat.

“Saya pernah pada posisi miskin, pernah tidur hanya beralas kardus, makan saja susah, jadi jika ada hal yang tidak adil diperlakukan kepada orang miskin, maka hati nurani berontak dan aku harus bersuara sesuai kemampuan,” katanya.

Baca: Kasus Perawat Dibakar: Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku, Korban Tak Ingat Kejadiannya

Ratu Entok mengaku, saat ini sudah merasakan senang, sudah punya rumah, mobil dan penghasilam yang lumayan. Karenanya sebagai tanda syukur Ratu membantu orang-orang susah yang butuh bantuan

Kenikmatan yang paling indah adalah ketika masyarakat bisa tersenyum karena kesulitannya bisa teratasi.

“Kepuasan batin itulah yang saya cari, kalau gara-gara ini saya tenar dan terkenal itu merupakan bonus dari Tuhan,” ujarnya.

Baca: Tragis, Ini Wajah Perawat Cantik yang Dibakar OTK

Dia menceritakan, usahanya dibidang perawatan kecantikan kini maju itu adalah berkat dari doa-doa orang-orang yang tertindas.

“Hal ini saya rasakan sehingga sesuatu yang mustahil tidak bisa saya lakukan, namun dimudahkan oleh Allah. Ini berkat doa-doa mereka,” ujar Ratu Entok.

Ratu Entok berperinsip, jika menolong orang ke jalan kebaikan, Allah akan memberikan kebaikan.

Bantu orang yang membutuhkan

Satu kisah, pernah salah seorang pelanggan Rumah Detok berkonsultasi soal tangan anaknya melepuh. Pelanggan itu minta apakah kosmetik yang Ratu Entok jual bisa mengobati tangan anaknya.

Singkat cerita Ratu Entok membantu sang ibu tadi untuk membawa anaknya berobat ke dokter spesialis kulit.

“Pada awalnya niat saya hanya untuk mengantarkan ibu itu mengobatkan anaknya, namun karena rasa iba atas cerita ibu itu saya memberikan uang kepadanya untuk biaya berobat. Saya tidak mengharapkan balasan dari ibu itu,” ujar Ratu Entok.

Baca: Fakta Perawat Cantik Disiram Bensin Lalu Dibakar, Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku

Karena banyak kasus yang viral dilakukan oleh Ratu Entok, setiap hari banyak masyarakat yang mengadukan persoalnnya. Semua aduan atau keluhan masyarakat tidak semuanya ditampung, dan harus dipilih dan dipilah mana persoalan yang menjadi prioritas.

Diakhir perbincangan, Ratu Entok meminta kepada pemerintah khusunya rumah sakit kiranya tidak mensepelekan orang-orang miskin yang butuh bantuan.

Karena kemiskinan itu bukanlah keinginan mereka. Jangan ada lagi kasus yang terjadi dikarenakan kemiskinan.

“Manusiakanlah manusia seperti manusia,” tutup Ratu Entok.

Kisah Ratu Entok Dalam Membantu Masyarakat yang Tertindas