Dua Satpol PP di Sumba Barat Mengaku Dianiaya Oknum Polisi

digtara.com - Dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku dianiaya dua oknum anggota polisi dan sejumlah rekan mereka.
Baca Juga:
Dua korban tersebut masing-masing Oktavianus Dendi Dade (25) dan Yanto Tenabolo (23).
Kedua korban mengaku dianiaya pada Sabtu (15/2/2025) lalu sekitar pukul 03.30 wita di depan rumah jabatan bupati Sumba Barat di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Komerda, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.
Mereka dianiaya oleh SSL alias Tian (23) dan RL alias Roland (22). Keduanya merupakan anggota Polri yang tinggal di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.
Selain dianiaya dua anggota polisi, korban juga dianiaya dan dikeroyok oleh empat pelaku lainnya yakni JSL (18), ADW (18), TK (18) dan WD (18). Empat pelaku lainnya masih berstatus pelajar SMA di Kota Waikabubak.
Aksi penganiayaan ini sempat viral di media sosial sejak akhir pekan lalu dan mendapat berbagai tanggapan dari warga masyarakat.
Diperoleh informasi kalau korban yang sedang piket jaga di rumah jabatan Bupati Sumba Barat mendengar keributan dari arah tribun Lapangan Manda Elu yang berada di seberang jalan depan rumah jabatan tersebut.
Korban dan anggota Satpol PP lainnya Bili Raga (34) dan Oscar Kariam Dona (27) berinisiatif menegur dengan mendatangi asal keributan di tribun tersebut.
Saat tiba di lokasi, anggota Satpol PP menemukan beberapa pemuda yang sedang duduk sambil mengkonsumsi minuman keras dan sudah dalam keadaan mabuk.
Korban dan rekan-rekannya kemudian menghimbau agar kelompok pemuda tersebut bubar dan segera meninggalkan tribun.
Namun para pemuda tersebut tidak terima dengan teguran dan himbauan tersebut. Akibatnya terjadi cekcok dan pertengkaran mulut antara korban cs dan kelompok pemuda tersebut.
Setelah ditegur, kelompok pemuda ini turun dari tribun menuju lapangan. Salah satu dari mereka menelepon kerabatnya yang merupakan anggota Brimob dengan polisi.
Selang beberapa saat, para pelaku mendatangi rumah jabatan Bupati Sumba Barat. Mereka menerobos masuk dan mengejar korban dan anggota Satpol PP yang lain.

Bencana Alam Tanah Bergerak Ancam Tempat Tinggal, Puluhan KK di Kabupaten TTS Mengungsi

Mabuk Miras, Pemuda di Malaka-NTT Aniaya Tantenya hingga Tewas

Dua Anggota Lantas Polda NTT di PTDH

Polda NTT Siapkan 1.000 Paket Sembako Bersubsidi saat Bazar Ramadhan Polri Presisi

Tokoh Agama dan Aktivis di Kupang-NTT Tuntut Kapolda NTT Tuntaskan Kasus Pencabulan Mantan Kapolres Ngada
