Caleg Gagal Pemilu Tutup Akses Jalan, Kapolsek Turun Tangan Lakukan Mediasi

digtara.com - Marselus Budo Bata, warga Nuamuri Barat, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende menutup akses jalan yang menghubungkan antara Desa Nuamuri Barat dan Desa Wolokelo, Kabupaten Ende.

Baca Juga:

• 26 Ribu KTP Disalahgunakan Untuk Daftar Calon Perseorangan di Tapanuli Selatan, Para Korban Laporkan Dugaan Penyalahgunaan Tindakan Pemilu
• Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat, Polsek Wolowaru Bagikan Bibit Tanaman kepada Warga
• Mahasiswi Pembuang Bayi Jadi Saksi, Pacar Jadi Tersangka dan Ditahan Polisi

Penutupan akses jalan yang menghubungkan akaes transportasi untuk kedua desa ini dilakukan Marselus sejak 21 Februari 2024 lalu.

Penyebabnya karena Marselus gagal menjadi anggota legislatif dalam Pemilu 2024 karena perolehan suara yang kurang.

Penutupan dilakukan akibat dukungan suara dari 2 desa ini tidak signifikan.

Marselus tercatat sebagai Caleg anggota DPRD Kabupaten Ende Dapil Ende IV dari PSI.

Berbagai upaya mediasi pun sudah dilakukan berbagai pihak namun tidak membuahkan hasil.

Kapolsek Wolowaru, Polres Ende, Ipda Ubaldus Maku, S.Sos pun turun tangan menyelesaikan persoalan ini.

Mediasi pun dilakukan pada Sabtu (23/3/2024) dengan mendatangi kediaman Marselus di Dusun I Detuba, Desa Nuamuri Barat, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende.

Kapolsek tidak sendirian. Ia mengajak serta para mosalaki (tokoh adat), tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pemerintah desa baik dari desa Wolokelo maupun dari Desa Nuamuri Barat.

Pertemuan pada Sabtu malam tersebut membahas masalah penutupan wkses Jmjalan dari Desa Nuamuri ke dalam Desa Nuamuri Barat dan Desa Wolokelo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende.

Sebelum pertemuan tersebut digelar, pada Sabtu (23/3/2024) petang atau sekitar pukul 16.00 Wita, Kapolsek Wolowaru beserta jajaran bersilaturahmi ke Marselus Budo Bata untuk meminta waktu agar bisa dilakukan mediasi.

Kapolsek juga menemui Sekretaris Desa Nuamuri Barat, Sebastianus Lebi.

Para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pemerintah dari Desa Nuamuri Barat dan Desa Wolokelo dikumpulkan dan menuju ke rumah Marselus Budo Bata.

Marselus pun menerima kedatangan Kapolsek dan para tokoh di kediamannya pada Sabtu malam.

Dalam pertemuan tersebut, Marselus Budo Bata siap membuka penutupan akses jalan.

Namun, ia minta kepada para tokoh di kedua desa tersebut agar menyampaikan kepada warga masyarakat untuk mendukung Marselus dalam Pemilu 2029 di Kabupaten Ende secara utuh.

Marselus juga minta agar ia dilibatkan dalam pembangunan di kedua desa tersebut sebagai pelaksana kegiatan namun tetap sesuai regulasi dan aturan yang ada.

Sebastianus Langa, Mosalaki Detuba Desa Nuamuri Barat mewakili para mosalaki/tokoh adat menyatakan kesediaannya untuk menyampaikan kepada warga masyarakat untuk mendukung Marselus Budo Bata dalam Pileg Kabupaten Ende tahun 2029.

Sementara kepala desa Wolokelo, Don Poto juga bersedia menyampaikan kepada warga Desa Wolokelo untuk mendukung Marselus Budo Bata dalam Pileg tahun 2029.

Terkait permintaan Marselus untuk menjadi suplayer atau pelaksana proyek dalam des, ia berjanji akan memberikan kesempatan selama mengikuti mekanisme dan regulasi yang ada.

Kapolosek Wolowaru, Ipda Ubaldus Maku mengharapkan kepada para tokoh dalam kedua desa beserta Marselus Budo Bata tetap menjalin silaturahmi yang baik dan menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

Kapolsek juga minta agar kejadian penutupan akses jalan tidak terulang lagi di masa mendatang.

"Kami Polsek Wolowaru tidak berjalan sendiri, keberhasilan ini buah dari kita bersinergi dan kesabaran. Mudah-mudahan kedepan tidak terjadi lagi kejadian seperti ini," ujar Kapolsek.

Dengan kesepakatan ini, Marselus Budo Bata bersedia membuka pdlenutupan akses jalan untuk selamanya.

Marselus juga mengharapkan agar para perwakilan tokoh dapat menjalankan kesepakatan yang diperoleh saat ini.

Para mosalaki dan pemerintahan desa juga siap menjalankan kesepakatan yang telah disepakati untuk mendukung Marselus Budo Bata pada Pileg 2029 dan memberi kesempatan untuk menjadi suplayer pada proyek dalam desa namun harus sesuai regulasi yang ada.

Usai mediasi, Marselus Budo Bata langsung membuka pagar besi penutup jalan dan berjanji akan dibuka untuk selama-lama nya.