Polres Manggarai Redam Konflik Warga Pasca Kasus Penganiayaan
digtara.com -Dugaan penganiayaan terjadi di lokasi galian pasir Wae Reno, Kecamatan Wae Ri'i, Kabupaten Manggarai, Sabtu (4/10/2025).
Baca Juga:
Perselisihan dipicu oleh perbedaan pendapat terkait pekerjaan di lokasi galian pasir milik warga setempat.
Bhabinkamtibmas Kecamatan Satar Mese Utara, Aipda Emil Janan, segera turun ke lokasi.
Baca Juga:Ia melakukan pendekatan persuasif kepada warga agar tidak melakukan aksi balasan.
Sementara itu, Kapospol Wae Ri'i, Aipda Erik Magus, berhasil mengamankan pelaku M lebih awal untuk mencegah bentrokan di lapangan.
Sabtu siang, sekitar 50 orang dari keluarga korban tiba di depan Mako Polres Manggarai
Kanit Jatanras Polres Manggarai, Aipda Krisno Hamid Kamal Ratuloli memberikan himbauan agar warga tidak membawa senjata masuk ke dalam Mako Polres.
Namun, himbauan tidak diindahkan. Aipda Krisno malah diserang hingga ia terjatuh.
Baca Juga:Aipda Krisno akhirnya melepaskan satu kali tembakan peringatan ke udara, hingga situasi berhasil diredam tanpa menimbulkan korban.
"Langkah yang dilakukan anggota di lapangan sangat cepat, terukur, dan tetap humanis. Pendekatan persuasif diutamakan untuk menjaga keselamatan bersama," ujar Kapolres Manggarai AKBP Hendry Syahputra pada Minggu (5/10/2025).
Beberapa menit setelah situasi terkendali, seorang warga, G (56) yang berada di depan lobi Polres tiba-tiba jatuh pingsan.
Namun, pada pukul 13.50 WITA, korban G dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.
Berdasarakan surat hasil resume medis yang ditandatangani dokter RSUD Ruteng bahwa penyebab kematian adalah "Cardiac Arrest" atau henti jantung mendadak.
Baca Juga:
Pria Yang Menghamili Keponakan di Manggarai Barat Ditetapkan Jadi Tersangka
Siswa SMA di Cibal-Manggarai Heboh dengan Penemuan Benda Diduga Janin Manusia
Bocah Sekolah Dasar di Manggarai Luka Parah Terkena Ledakan Mercon Yang Dimainkan Sendiri
Ditegur Karena Mabuk Miras, Pria di Manggarai Malah Aniaya Pacar Hingga Babak Belur
Masalah Sepele! Ini Penyebab Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN, Kapolda NTT Pastikan Penanganan Tegas