Puluhan Siswa Dari Sejumlah SMA di Kabupaten Sumba Barat Daya Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Konsumsi MBG

Proses memasak dan pengolahan makananan berjalan seperti biasa sejak pagi hari dan waktu pendistribusian mulai pukul 08.00 wita sampai dengan pukul 10.00 wita.
Baca Juga:
Upaya medis langsung dilakukan untuk menangani siswa-siswi yang diduga terkena dampak keracunan MBG.
Terdata, di rumah sakit Karitas Weetabula ada 50 siswa yang dirawat dan rumah sakit Reda Bolo sementara berjumlah 12 siswa. Sedangkan di Puskesmas Radamata berjumlah 13 siswa.
Siswa-siswi yang terkena dampak keracunan makanan bergizi gratis berasal dari SMA 1 Kota Tambolaka sebanyak 58 siswa, SMKN 2 Tambolaka sebanyak tujuh siswa dan SMK Don Bosco sebanyak 10 siswa.
Keluhan siswa-siswi yang dirawat sama yakni mengalami pusing, mual, gatal bibir dan badan lemas.
Anggota Sat Reskrim Polres Sumba Barat Daya dan petugas kesehatan dari Puskesmas Radamata melakukan pengambilan sampel sisa makanan yang terdapat pada ompreng di SMAN 1 Tambolaka serta sampel makanan yang masih berada di dapur MBG Omba Lunda.
75 siswa ini masih dirawat di rumah sakit Reda Bolo, Rumah sakit Karitas dan Puskesmas Radamata. Kehadiran siswa ini membuat suasana rumah sakit menjadi lebih ramai dari biasanya.
Kasat Reskrim Polre Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Ray Artika yang dikonfirmasi pada Rabu (23/7/2025) malam membenarkan kejadian ini.
"Kami sudah amankan sisa makanan dan bahan mentah untuk makanan program MBG serta berkoordinasi dengan dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya," ujarnya.
Namun ia menegaskan kalau pihaknya belum bisa memastikan penyebab para siswa mengalami keluhan pasca mengkonsumsi MBG.
Pihak medis di tiga rumah sakit menegaskan kalau upaya pemulihan dilakukan kepada 75 siswa. Diduga kuat kondisi para siswa ini akibat konsumsi makanan dari program MBG.
Pihak Yayasan Ronita Peduli Sosial belum berhasil dikonfirmasi terkait kejadian ini.

Dua Pelaku Kejahatan di Sumba Barat Daya Dibekuk Polisi, Salah Satunya DPO

Pastikan MBG Aman, Kapolsek Maulafa Kunjungi Tiga SPPG

Tangani Dugaan Keracunan Ratusan Siswa SMPN 8 Kupang, Gubernur NTT Bentuk Tim Investigasi

Polda NTT Ambil Sampel Sisa Makanan, Polresta Kupang Kota Selidiki Dugaan Keracunan Siswa SMPN 8 Kupang

Peduli Pada Pasien, Pimpinan RSU Mamami Kupang Bagikan Makanan Siang Gratis Bagi Puluhan Siswa SMPN 8
