Suami Menolak Rujukan ke Rumah Sakit, IRT yang Coba Bunuh Diri dengan Minum Obat Pembasmi Rumput Akhirnya Meninggal Dunia

digtara.com - Ramida Manoh (45), ibu rumah tangga yang mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak obat pembasmi rumput akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga:
Ramida meninggal pada Jumat (14/2/2025) pagi sekitar pukul 09.35 wita di rumah kakak korban di Desa Holuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, NTT.
Ramida sempat dirawat di Puskesmas Soliu dan melakukan cuci lambung selama beberapa kali.
Namun karena cairan lambung korban masih berwarna kuning maka dokter Puskesmas Soliu menghendaki untuk pasien harus rujuk segera ke Kupang untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Suami korban, Lamber Akulas menolak merujuk istrinya ke rumah sakit dan memilih melakukan rawat jalan.
Lamber Akulas dan keluarga membawa pulang korban pada Kamis (13/2/2025) untuk dirawat di rumah kerabat korban.
"Meninggal pada Jumat pagi karena suami korban menolak istrinya dirujuk ke rumah sakit. Mungkin karena masalah biaya," ujar Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wiratma melalui Kapolsek Amfoang Utara, AKP I Nyoman Sarjana saat dikonfirmasi pada Sabtu (15/2/2025).
Korban nekat minum obat pembasmi rumput jenis Nokson pada Rabu (12/2/2025) subuh sekitar pukul 03.00 wita.
Korban yang juga warga RT 09/R2 05, Dusun V, Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, NTT sempat menenggak Nokson sebanyak dua tutup botol.
Suami korban, Lamber Akulas segera mengetahui kejadian ini sehingga memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Korban pun dibawa ke Puskesmas Soliu, Kabupaten Kupang guna mendapatkan penanganan medis.
Kapolsek Amfoang Utara, AKP I Nyoman Sarjana menyebutkan kalau satu jam sebelum kejadian atau pada pukul 02.00 wita, korban bersama suaminya, Lamber Akulas berdiskusi tentang pekerjaan di dalam rumah tangga mereka.
"Habis berdiskusi, mereka tidur," ujar Kapolsek I Nyoman Sarjana.
Sekitar pukul 03.00 wita, korban bangun dan mengambil botol berisi obat rumput nokson.
"Korban minum (obat pembasmi rumput) dua tutup botol dan kemudian korban minum air," tambah Kapolsek.
Sehabis itu, korban tidur di lantai kamar. Suami korban heran karena korban tidur di lantai sehingga ia menanyakan kepada korban alasan korban tidur di lantai.
Korban tidak menjawab. Suami korban mencium bau obat pembasmi rumput yang telah diminum korban.
Lamber Akulas menanyakan kepada korban alasan minum obat tersebut tetapi lagi-lagi korban tidak menjawab.
"Korban hanya diam saat suaminya bertanya," tambah mantan Kapolsek Sulamu, Polres Kupang ini.
Lamber Akulas membangunkan anak-anak dan menyuruh untuk memberitahukan kepada tetangga.
Lamber memberikan pertolongan pertama dengan memberikan minyak kelapa, kemudian membuat susu untuk korban minum.
Lamber juga mengambil kelapa muda untuk korban minum. Usai pertolongan pertama, korban langsung muntah-muntah.
Lamber Akulas dan keluarga sempat membawa korban ke Puskesmas Soliu guna mendapat perawatan lebih lanjut.

Perahu Terbalik Dihantam Gelombang saat Memancing, Lima Warga Kupang-NTT Ditemukan Selamat

Satu Bocah di Sumba Timur Meninggal Dunia Tertimbun Tanah Longsor

Pemuda Watatuku dan Mola di Kabupaten Alor Sepakat Berdamai

Usai Bertengkar dengan Ibunya, Pemuda yang Sering Coba Bunuh Diri Ditemukan Tewas

Dokter dan Pendeta di Kupang Membedah Bunuh Diri Antara Trauma, Mental Breakdown dan Jejak Forensik
