Minggu, 23 Maret 2025

Kurun Waktu Lima Tahun, Terjadi 59 Kasus Konflik Buaya dengan Warga di Wilayah NTT

Imanuel Lodja - Rabu, 12 Februari 2025 16:46 WIB
Kurun Waktu Lima Tahun, Terjadi 59 Kasus Konflik Buaya dengan Warga di Wilayah NTT
net
Ilustrasi.

digtara.com - Konflik antar warga masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan buaya sering terjadi.

Baca Juga:

Dalam satu pekan ini, terjadi beberapa konflik buaya dengan warga di Kabupaten Sumba Barat Daya dan di Kabupaten Kupang.

Di dua wilayah ini, dua orang warga Kabupaten Sumba Barat daya (Ibu dan anak) tewas dimangsa buaya. Sementara di Danau Tuadale, Kabupaten Kupang, korban (pria dewasa) mengalami putus telapak tangan kanan digigit buaya.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Arief Mahmud saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (12/2/2025) mengakui kalau Danau Tuadale adalah habitat buaya.

Di lokasi tersebut sudah ada papan peringatan yang dipasang oleh BBKSDA sebagai warning kepada warga.

"Karena itu habitat buaya dan juga kawasan konservasi, kami sudah memasang papan peringatan," kata Arief.

Dia menjelaskan Danau Tuadale masuk dalam kawasan konservasi dari salah satu kawasan yang dikelola oleh BBKSDA NTT. Dan Danau Tuadale adalah habitat buaya.

"Sehingga kami menghimbau kepada masyarakat yang ada di sekitar kawasan tersebut khususnya yang melakukan aktivitas harus berhati-hati," kata Arief memperingatkan.

Karena itu Danau Tuadale bukan kawasan yang diperuntukan untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti memancing atau berenang dan aktivitas lainnya karena sangat berbahaya.

Diingatkan pula agar hal tersebut perlu menjadi perhatian seluruh warga, apalagi letak Danau Tuadale yang berdekatan dengan pemukiman warga yang sering melakukan aktivitas di danau tersebut.

Dalam kurun waktu 2019 hingga 10 Februari 2025 ini sudah terdapat delapan kejadian konflik manusia dan satwa liar buaya di Danau Tuadale.

"Dan dengan kejadian kemarin, maka jumlah kasus atau konflik bertambah menjadi delapan kejadian konflik buaya dengan masyarakat," ujar Arif.

Dari delapan kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia sedangkan tujuh lainnya mengalami luka yang cukup serius. Sehingga harus menjadi perhatian.

Sedangkan sepanjang 2025 hingga 10 Februari 2025 sudah ada empat kejadian konflik buaya dengan manusia yang terjadi di wilayah NTT.

Keempat kejadian tersebut terjadi di Lembata satu kejadian, korbannya selamat, terjadi pada tanggal 30 Januari 2025, kemudian dua kejadian di Sumba Barat Daya, dua korban meninggal dunia yakni ibu dan anak yang terjadi pada 5 Februari 2025, dan satu kejadian di Kabupaten Kupang, korbannya alami putus pada tangan yang terjadi 10 Februari 2025.

"Jadi ada empat kejadian pada tahun 2025 ini," kata Arief.

NTT merupakan salah satu wilayah yang paling banyak dilaporkan korban akibat terjadi konflik antara manusia dan buaya.

Ia membeberkan bahwa sejak 2019 hingga 10 Februari 2025 terdapat 59 kasus konflik antara buaya dan manusia.

"Perlu kami informasikan juga bahwa sejak 2019 sampai dengan 2025 bulan Februari sudah ada 59 kasus konflik antara buaya dengan manusia," kata Arief.

Untuk setiap kasus, BBKSDA telah melakukan penanganan untuk evakuasi terhadap buaya yang berada di lokasi-lokasi tertentu ke tempat penitipan sementara di kandang BBKSDA di Kupang.

Jiki Orlando Benu (27), mengalami luka parah akibat diserang seekor buaya saat memancing ikan, pada Senin (10/2) sekitar pukul 15.00 Wita.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bencana Alam Tanah Bergerak Ancam Tempat Tinggal, Puluhan KK di Kabupaten TTS Mengungsi

Bencana Alam Tanah Bergerak Ancam Tempat Tinggal, Puluhan KK di Kabupaten TTS Mengungsi

Dua Anggota Lantas Polda NTT di PTDH

Dua Anggota Lantas Polda NTT di PTDH

Polda NTT Siapkan 1.000 Paket Sembako Bersubsidi saat Bazar Ramadhan Polri Presisi

Polda NTT Siapkan 1.000 Paket Sembako Bersubsidi saat Bazar Ramadhan Polri Presisi

Tokoh Agama dan Aktivis di Kupang-NTT Tuntut Kapolda NTT Tuntaskan Kasus Pencabulan Mantan Kapolres Ngada

Tokoh Agama dan Aktivis di Kupang-NTT Tuntut Kapolda NTT Tuntaskan Kasus Pencabulan Mantan Kapolres Ngada

Tujuh PJU dan Delapan Kapolres Dimutasi, Kapolda NTT Sampaikan Sejumlah Pesan soal Profesionalisme dan Dedikasi

Tujuh PJU dan Delapan Kapolres Dimutasi, Kapolda NTT Sampaikan Sejumlah Pesan soal Profesionalisme dan Dedikasi

Polda NTT Limpahkan Berkas Perkara Tindak Pidana Kekerasan Seksual pada Anak oleh Mantan Kapolres Ngada ke JPU

Polda NTT Limpahkan Berkas Perkara Tindak Pidana Kekerasan Seksual pada Anak oleh Mantan Kapolres Ngada ke JPU

Komentar
Berita Terbaru