Kabupaten Rote Ndao 'panen' Kasus Percobaan Bunuh Diri
JN, pelajar SMP ini secara kebetulan melihat ibunya (korban) memegang satu botol roundup sambil masuki kamar dan mengunci pintu kamar.
Baca Juga:
JN merasa curiga sehingga Ia memanggil ibu nya untuk membuka pintu sambil menanyakan apa yang dilakukan sang ibu dalam kamar yang terkunci.
Namun korban SN tidak merespon ketukan pintu dan pertanyaan anaknya.
Kemudian JN memberitahukan hal ini kepada YN (suami korban/ayah JN ) soal apa yang dilihatnya.
YN kemudian mendobrak pintu dan mendapati SN sementara tergeletak di kamar mandi dan mulut terbuka.
Melihat kondisi istrinya harus mendapatkan perawatan medis mama YN melarikan korban ke RSUD Ba'a untuk mendapatkan perawatan medis.
Nyawa korban SN pun tertolong dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Percobaan bunuh diri yang ketiga terjadi di Desa Mundek, Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao.
Korban BA (64) adalah seorang petani yang selama ini sering melamun.
Saat kembali ke rumahnya usai menggembalakan domba miliknya, korban duduk sendirian dalam dapur rumahnya.
Korban merasa pikiran kosong sehingga ia mengambil tali nilon di dalam dapur lalu menyusun dua kursi.
Korban mengikat tali pada tiang (spar) dapur dan ujung tali diikat pada leher korban sendiri.
Memudian kaki korban menjatuhkan kedua kursi hingga tubuhnya tergantung pada ketinggian sekitar 40 centimeter dari tanah
Percobaan bunuh diri BA diketahui oleh tiga cucu perempuan korban yaitu JA (17), PH (16) dan NA (18).
Cucu korban JA kemudian mengangkat tubuh korban ke arah atas.
Kemudian cucu yang lain, PH mengambil parang dan memotong tali yang diikat pada tiang dapur hingga putus sehingga korban jatuh ke tanah.
Ketiga cucu korban kemudian melepas tali yang terikat pada leher korban.
Hingga Sabtu (25/1/2025), ketiga korban masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit umum Ba'a.
Dari hasil interogasi awal pada korban AF, bahwa jarak kaki korban dengan tanah sekitar satu meter saat ditemukan oleh YS.
Sementara korban SN telah diperbolehkan kembali ke rumah setelah mendapatkan perawatan medis pihak RSUD Baa.
Untuk korban BA tidak dilakukan perawatan medis karena korban masih berkomunikasi dengan baik karena hanya terdapat bekas lilitan tali di leher korban.
Kapolsek Rote Barat Laut, Ipda Andri Pah memgaku kalau percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh AF, SN dan BA didominasi oleh permasalahan keluarga.
Selain itu kurangnya komunikasi dan tidak terbuka dengan pasangan saat ada masalah atau kesulitan.
"Kami sangat berharap ini merupakan kejadian terakhir di wilayah hukum Polsek Rote Barat Laut," tegas Kapolsek.
Wanita di Kupang Ditemukan Meninggal di Lokasi Wisata, Diduga Bunuh Diri
Satlantas Polres Rote Ndao Beri Edukasi Sambil Periksa Kesehatan Pengendara Saat Operasi Zebra Turangga
113 Casis Bintara Brimob Polri Lolos Rikmin Awal
Polres Rote Ndao Cek Takaran dan Kualitas BBM Bersubsidi di SPBU
Tersangka Persetubuhan Anak Dibawah Umur dan KDRT Dilimpahkan Polres Rote Ndao ke Kejaksaan