Anggota Polres Manggarai Barat Pengguna Senpi Rutin Ikut Tes Psikologi
digtara.com - Puluhan anggota Polres Manggarai Barat yang mengajukan atau memperpanjang surat izin memegang senjata api (Senpi) dinas mengikuti tes psikologi dan kesehatan jiwa akhir pekan lalu.
Baca Juga:
Ada 80 personil Polres Manggarai Barat maupun Polsek jajaran mengikuti kegiatan yang berlangsung di Aula Kemala Bhayangkari Polres setempat.
Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang mengatakan, tes psikologi bagi pemegang senpi dinas adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, dengan melibatkan Bagian Psikologi Biro SDM Polda NTT sebagai penguji.
Kapolres menyebutkan kalau ujian atau tes merupakan kewajiban bagi anggota Polri yang ingin atau telah mengajukan izin pemegang senjata api. Disamping itu.
"Tes ini menjadi penilaian apakah seorang polisi memenuhi syarat atau tidak. Jadi tidak sembarangan memegang senpi, ada tahapan-tahapan yang harus diuji hingga memenuhi syarat," kata Kapolres pada Senin (9/12/2024).
Menurutnya, kegiatan ini untuk memastikan bahwa calon pemegang senjata api organik Polri tersebut memiliki kualifikasi psikologis yang sesuai dan memadai sebagai seorang anggota kepolisian.
"Memegang senjata api adalah tanggung jawab besar yang mengharuskan pemegangnya memiliki kestabilan emosi, kecermatan, serta komitmen yang tinggi terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat," jelasnya.
Tes ini juga merupakan syarat mutlak bagi calon pemegang senjata api dan merupakan seleksi kelayakan bagi mereka. Tes ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyalahgunaan senjata api akibat tidak stabilnya mental dan emosi yang bersangkutan.
Polda NTT Pastikan Tidak Ada Tambang Emas Ilegal Di Pulau Sebayur Besar-Manggarai Barat
Pria Yang Menghamili Keponakan di Manggarai Barat Ditetapkan Jadi Tersangka
Dititip Ortu Karena Kerja di Kalimantan, Siswi SMP di Manggarai Barat Malah Diperkosa Pamannya
Seekor Komodo Ditemukan Mati di Ruas Jalan Kampung Kenari Golo Mori Manggarai Barat
Masyarakat Manggarai Barat Resah Dengan Isu Penculikan Anak, Polisi Pastikan Hoax