Selasa, 01 Juli 2025

Polisi-TNI dan Penyelenggara Pilkada Terobos Banjir Antar Logistik Pasca Pilkada

Imanuel Lodja - Senin, 02 Desember 2024 14:01 WIB
Polisi-TNI dan Penyelenggara Pilkada Terobos Banjir Antar Logistik Pasca Pilkada
istimewa
Polisi-TNI dan Penyelenggara Pilkada Terobos Banjir Antar Logistik Pasca Pilkada

digtara.com - Pergeseran kembali logistik pasca Pilkada di Amfoang Timur, Kabupaten Kupang yang merupakan batas NKRI dengan Timor Leste mengalami kendala.

Baca Juga:

Pasca Pilkada pada Rabu (27/11/2024), penyelenggara Pilkada di tingkat desa/kelurahan, Panitia Pemungutan Suara (PPS) harus mengembalikan seluruh logistik ke kecamatan.

Pergeseran ini dilakukan untuk kepentingan pelaksanaan pleno tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Pergeseran logistik Pilkada 2024 dari desa/kelurahan ke sekretariat PPK Amfoang Timur di Oepoli harus melintasi sungai yang saat itu banjir.

Penyelenggara Pilkada dari PPS dikawal aparat keamanan dari Polsek Amfoang Timur dan TNI serta pengawas harus menerobos banjir karena air di sungai Nunfae meluap.

Akhir pekan lalu, logistik dibawa dari sekretariat PPS Desa Nunuanah, Desa Kifu, Desa Netemnanu Selatan, Desa Netemnanu Utara dan Desa Netemnanu menuju Sekretariat PPK kecamatam Amfoang Timur menggunakan satu unit mobil dump truk nomor polisi DH 8095 BD yang dikendarai Sahrul Pasalo.

Penyerahan kembali logistik dihadiri Camat Amfoang Timur, Alfred Tameses, Ketua PPK Amfoang Timur, Markus N. Y. Oki, Kapolsek Amfoang Timur, Ipda Thomas M.W Radiena, Pamatwil Amfoang Timur, Ipda Emu Sabloit, Kepala Desa Nunuanah, Oematan dan anggota Panwascam, Landu Efi.

Dari Desa Nunuanah atau 3 TPS, ada enam kotak suara dan 12 bilik suara. Desa dengan dua TPS memiliki empat kotak suara dan delapan bilik suara.

Dari Desa Netemnanu Selatan ada 4 TPS dengan delapam kotak Kotak suara dan 16 bilik suara.

Desa Netemnanu Utara yang memiliki 3 TPS mengantar enam kotak suara dan 12 bilik suara serta Desa Netemnanu dengan dua TPS mengantar empat kotak suara dan delapan bilik suara.

Pergeseran kotak suara dan bilik suara harus berlangsung dramatis karena dilaksanakan melalui sungai/kali Nunfae di desa Nunuanah yang begitu deras.

Hal ini cukup sulit dan beresiko sehingga kotak suara harus dipikul oleh penyelenggara dan aparat keamanan.

Mereka baru bisa menembus banjir di sungai Nunfae, Amfoang Timur hingga malam hari.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Veki Poro dan Wene Lodo, Dua Pendaki Asal Kupang Hilang di Gunung Mutis-NTT

Veki Poro dan Wene Lodo, Dua Pendaki Asal Kupang Hilang di Gunung Mutis-NTT

Gara-gara Pelepah Daun Kelapa, Petani Di Sumba Barat Daya Tewas Diserang Sejumlah Warga

Gara-gara Pelepah Daun Kelapa, Petani Di Sumba Barat Daya Tewas Diserang Sejumlah Warga

Hari Ketiga Pencarian Nelayan Asal NTB di Perairan NTT Masih Nihil

Hari Ketiga Pencarian Nelayan Asal NTB di Perairan NTT Masih Nihil

Nelayan Asal Lombok-NTB Tenggelam Ketika Melaut di Wilayah Sumba-NTT

Nelayan Asal Lombok-NTB Tenggelam Ketika Melaut di Wilayah Sumba-NTT

Senyum Bahagia Tukang Ojek di Ende-NTT Saat Rumahnya Dibedah Kapolres Ende

Senyum Bahagia Tukang Ojek di Ende-NTT Saat Rumahnya Dibedah Kapolres Ende

Gandeng TNI, Polres Kupang Olahraga Bersama Sambil Tanam Pohon

Gandeng TNI, Polres Kupang Olahraga Bersama Sambil Tanam Pohon

Komentar
Berita Terbaru