Cerita Pilu Keluarga Mahasiswi Poltekkes Kupang Nekat Bunuh Diri: Walau Gagal Wisuda Namun Tetap Menerima Korban
"Anak saya tidak pernah cerita apa-apa kalau ada masalah di kampus jadi saya juga tidak tahu. Sekalipun anak saya ini kalau memang tidak terdaftar sebagai peserta wisuda. Sebagai orangtua, saya tetap terima," ujarnya.
Baca Juga:
Marciana Loda juga mengatakan bahwa korban pada Senin (9/10/2023) malam menyampaikan kepada Lusia, neneknya untuk dibangunkan pukul 01. 00 Wita.
Namun nenek korban terbangun pada pukul 03.00 Wita dan melihat korban sudah tidak ada di kamar kos lagi.
Korban selama ini tinggal di kos-kosan di wilayah Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Sekira pukul 07.00 Wita, Marciana bangun dan tidak menemukan korban lagi dalam kamar kos.
Ia mencari korban, namun tidak menemukan korban sehingga menelepon korban namun handphone sudah tidak aktif lagi.
Marciana kemudian ke kampus dan mengecek. Namun nama korban tidak ada dalam daftar nama sebagai peserta wisuda hari ini.
Berdasarkan data-data yang dihimpun, daftar nilai korban ini ada beberapa mata kuliah yang menyatakan tidak lulus.
Cerita lain datang dari Desinta May Niha (27), salah satu keponakan korban.
Saat ditemui di RSB Titus Uly Kupang, menjelaskan bahwa sekira pukul 08.00 Wita, Desinta mendapatkan telepon dari Lusia yang merupakan nenek korban.
Lusia menanyakan mengapa Desinta tidak datang ke Oesapa (tempat kos korban) untuk bantu-bantu karena korban mau wisuda.