Kamis, 04 Desember 2025

Tanah Longsor, Satu Warga Sukabumi Meninggal Dunia

- Minggu, 02 Mei 2021 02:46 WIB
Tanah Longsor, Satu Warga Sukabumi Meninggal Dunia

digtara.com – Tanah longsor di Desa Ginanjar Sukabumi mengakibatkan satu balita meninggal dunia. Tim gabungan berhasil mengevakuasi korban dan menyerahkan pada pihak keluarga. BPBD setempat menginformasikan peristiwa ini dipicu oleh resapan air sawah dan struktur tanah labil.

Baca Juga:

“Kejadian yang terjadi pada Sabtu sore (1/5) tak hanya mengakibatkan korban meninggal tetapi juga korban luka-luka. Tanah longsor yang terjadi pukul 16.00 WIB melanda Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Minggu (2/5/2021)

Jelas Jati, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menginformasikan 2 warga luka-luka dan 3 KK (9 jiwa) terdampak akibat peristiwa ini. Warga yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan medis.

Selain mendata korban terdampak, BPBD mengidentifikasi 2 rumah warga rusak berat dan 1 lainnya terancam. Selain itu, longsoran juga menimbun 10 petak sawah dan peternakan bebek milik warga setempat.

Dijelaskannya, Pascakejadian, BPBD Kabupaten Sukabumi berkoordinasi dengan P2BK, Koramil, Polsek, pihak pemerintah kecamatan, desa, sukarelawan dan masyarakat setempat untuk melakukan pendataan. BPBD juga memberikan rambu tanda bahaya di sekitar area longsoran sekaligus mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada.

Berdasarkan analisis InaRISK, Sukabumi termasuk wilayah dengan potensi tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 48 kecamatan berada pada kategori tersebut, salah satunya kecamatan Ciambar. Luas bahaya dengan potensi tanah longsor mencapai 141.972 hektar.

Dilihat dari peringatan dini cuaca BMKG, terpantau di wilayah kecamatan Ciambar masih berpotensi hujan ringan hingga sedang. Aplikasi InfoBMKG mencatat hujan sedang berpeluang siang hingga sore pada hari ini (2/5), sedangkan pada malam berpeluang hujan ringan.

“Masyarakat diimbau untuk selalu siap siaga dan waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti tanah longsor. Identifikasi potensi risiko dan bahaya di sekitar keluarga Anda dan segera lakukan rencana kesiapsiagaan keluarga sehingga seluruh anggota keluarga terhindar dari bencana,” tutur Raditya Jati.

 

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Banjir Sumatera 2025: Refleksi Komunikasi Politik dan Relasi Kuasa dalam Tata Kelola Bencana

Banjir Sumatera 2025: Refleksi Komunikasi Politik dan Relasi Kuasa dalam Tata Kelola Bencana

Mbak Tietha Kirim Bantuan Warga Terdampak  Bencana Longsor Majenang, Minta Ada Pendampingan Trauma Healing Pasca Bencana

Mbak Tietha Kirim Bantuan Warga Terdampak Bencana Longsor Majenang, Minta Ada Pendampingan Trauma Healing Pasca Bencana

Tanah Longsor dan Jembatan Nyaris Putus di Sikka Pasca Hujan

Tanah Longsor dan Jembatan Nyaris Putus di Sikka Pasca Hujan

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Komentar
Berita Terbaru