Diduga Dendam Lama, Pria di Sumba Barat Daya Bacok Tetangganya Hingga Tewas

Petani yang tinggal Kampung Gollu Togo, Desa Wee Kura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT ini dibacok dengan parang oleh Rafael Ngara Kii alias Farel yang juga tetangga di kampung yang sama.
Baca Juga:
Kasus pembunuhan ini terjadi di Gollu Togo, Desa Wali Ate, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya.
"Benar, telah terjadi kasus pembunuhan terhadap korban Anderias Dairo Kii dan pelaku Rafael Ngara Kii," ujar Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Ray Artika pada Jumat (1/8/2025).
Kasus ini bermula dari ketersinggungan pelaku saat bertemu korban di sebuah kios pada Kamis pagi.
Korban ke sebuah kios untuk menggiling jagung. Saat menunggu jagung digiling, pelaku juga datang ke kios yang sama dan bertemu korban.
Pelaku yang datang untuk membeli rokok tidak sempat bertegur sapa dengan korban.
Usai membeli rokok, pelaku pun langsung pergi. Sementara korban masih menunggu jagung yang digiling.
Baru beberapa meter keluar dari kios, pelaku kembali lagi ke kios.
Rupanya ia tersinggung dengan tatapan korban yang dinilai merendahkan pelaku.
"Kenapa kau tertawa, karena lihat saya punya bibir, kenapa kau olok saya makanya saya balik kembali," ujar pelaku pada korban.
Tanpa mendengarkan penjelasan dari korban, pelaku langsung mencabut parang dari sarungnya yang diikat di pinggang.
Pelaku langsung membacok korban. Korban menangkis parang pelaku dengan tangan kanan yang membuat tangan kanan korban terputus.
Lalu pelaku lanjut membacok pipi kanan korban. Korban pun berlari ke arah jalan raya.
Pelaku terus mengejar korban sambil terus pengayunkan parang hingga korban terjatuh di pinggir jalan yang jaraknya sekitar 10 meter dari lokasi kejadian awal.
Kemudian pelaku terus membacok tubuh korban pada bagian pipi kanan, belakang badan dan juga paha kanan yang membuat korban meninggal di tempat.
Geradus Toda Lalo (43) sempat melihat pelaku melarikan diri ke arah rumahnya pasca membacok korban.
Sementara Marianus Dapa Tanga (32) yang melihat pelaku mengejar korban di jalan dari depan rumahnya langsung berlari ke arah kebun milik korban.
Saat itu istri dan anak korban sementara panen jagung. Marianus pun memberitahukan kalau pelaku sedang mengejar korban dengan parang.
Edi, salah satu anak korban Edi dan juga adiknya Nardus langsung berlari ke arah lokasi kejadian dan mendapati korban sudah meninggal dunia.
Kepala Desa Wee Kura menelepon Bhabinkamtibmas Bripka Yakobus KK Pala dan melaporkan kejadian pembunuhan tersebut.
Kapolsek Wewewa Barat Ipda Elfridus Iku Arem bersama Kanit Reskrim, anggota Bhabinkamtibmas dan anggota piket mendatangi lokasi kejadian di Kampung Golu Togo, Desa Wali Ate, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Kapolsek Wewewa Barat. Ipda Elfridus Iku Arem menyampaikan himbauan Kamtibmas kepada seluruh warga yang berada di lokasi kejadian dan sekitarnya agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah/desa masing- masing.
Warga juga diminta tidak melakukan aksi balasan karena dapat menimbulkan persoalan baru serta dapat merugikan diri sendiri/ pihak lain.
Polisi langsung mengmankan terduga pelaku Rafael Ngara Kii bersama barang bukti parang Sumba milik pelaku di Mapolsek Wewewa Barat.

Jatanras Polresta Kupang Kota Amankan Empat Pelaku Pencurian, Dua Diantaranya Masih Dibawah Umur

Polisi di Belu Damaikan Kasus Penganiayaan Ayah Terhadap Anak Kandung

FKLL, Solusi Membangun Budaya Keselamatan Berlalu Lintas di Sumba Timur

Ditikam Dengan Pisau, Pemuda di Kupang Harus Jalani Operasi

Kasus Pencabulan Lansia di Lembata Naik Sidik, Polisi Segera Tahan Tersangka
