Katanya Nunung Tidak Salah, Dia Dijebak Sedot Sabu

Digtara.com | SOLO – Terkait penangkapkan Nunung, Keluarga pelawak Tri Retno Prayudati alias meyakini kalau Nunung dijebak menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.

Baca Juga:

• Kena Setrum Arus Listrik, Wartawan di Sabu Raijua-NTT Meninggal Dunia
• Musnahkan 201,68 Kg Sabu, Kapolda Sumut Ingatkan Personel Jangan Terlibat Narkoba
• Gawat! Oknum Polisi Kedapatan Nyabu, Nasibnya Kini

Adik kandung Nunung, Nunik Wulantri mengatakan, kakaknya itu disuruh pakai sabu agar kurus.

Dia menjelaskan kakaknya itu hanyalah korban. Nunung, kata dia,sengaja dijebak untuk menggunakan sabu-sabu diduga oleh keponakannya.

“Saya tahu persis kalau mbak Nunung itu dijebak, dan yang menjebak itu keponakannya sendiri,” kata Nunik di Solo, Jawa Barat.

Selain itu, Danar adik Nunung lainnya juga mengakui hal serupa. Menurutnya, sang keponakan menawarkan sabu ke Nunung sebagai alternatif menurunkan berat bedan.

“Mbak Nunung itukan sekarang gemuk. Nah, keponakanya itu pernah bilang sama mbak Nunung, ‘mbak, opo awakmu gak pengen kuru. Yen pengen kuru, nganggo sabu (mbak, apa dirimu tidak kepengen kurus. Kalau pengen kurus, pakai sabu),” ujar Damar meniru ucapan sang ponakan.Nunung

“Kalau pakai sabu itukan, tidak nafsu makan, tak pernah tidur. Jadi nanti badan bisa jadi kurus,” lanjut Danar.

Dia meyakini bahwa karena iming-iming itulah, Nunung akhirnya terpengaruh menggunakan narkoba.

Keluarga Nunung di Solo berharap agar masyarakat terutama pengguna internet atau netizen tidak menghujat Nunung yang ditangkap gara-gara narkoba dan sudah jadi tersangka.

“Kami sekeluarga memohon pada para masyarakat terutama netizen, tolong, kakak saya jangan dihujat. Biarkan polisi yang menyelesaikannya,” ujar Nunik.

Damar meyakini kalau Nunung tidak bersalah. “Mbak Nunung itu tidak salah. Jangan dihujat habis-habisan. Mbak Nunung dijebak. Kasihan mbak Nunung. Coba kalau kejadian seperti yang dialami mbak Nunung menimpa salah satu keluarga kalian dan terus dihujatm Gimana perasaan keluarganya,” pungkasnya.