Kekejaman Zionis Berlanjut, Serangan Israel di Gaza Selatan Tewaskan Puluhan Warga Sipil
digtara.com - Situasi di Jalur Gaza kembali memanas setelah tank-tank Israel memasuki wilayah utara Khan Younis di Gaza Selatan.
Baca Juga:
Serangan ini berlangsung hanya sehari setelah militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru, yang diklaim sebagai respons terhadap peluncuran roket dari area tersebut.
Menurut laporan medis Palestina, setidaknya 20 warga Gaza tewas akibat serangan udara Israel di berbagai wilayah.
Penduduk lokal melaporkan bahwa penembakan intens dari tank Israel memaksa banyak keluarga meninggalkan rumah mereka dan menuju ke wilayah kemanusiaan Al-Mawasi di barat.
Suara ledakan terus terdengar di dekat area pemukiman, menciptakan ketakutan dan kepanikan di antara warga sipil.
Tim medis Gaza menyebutkan, 11 orang tewas dalam tiga serangan udara di bagian tengah Gaza, termasuk enam anak dan seorang tenaga medis.
Lima korban tewas saat sedang mengantri di depan sebuah toko roti. Di wilayah Rafah, yang terletak di perbatasan dengan Mesir, sembilan warga Palestina lainnya dilaporkan tewas akibat tembakan tank Israel.
Sementara itu, di utara Gaza, serangan ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya telah memasuki hari kelima berturut-turut.
Direktur rumah sakit, Hussam Abu Safiya, menyatakan tiga staf medis terluka akibat serangan tersebut, satu di antaranya dalam kondisi kritis.
"Drone menjatuhkan bom berisi pecahan logam yang melukai siapa saja yang berani bergerak," ungkap Abu Safiya, menggambarkan situasi darurat yang dihadapi rumah sakit tersebut.
Penduduk di tiga kota utara Gaza — Jabalia, Beit Lahiya, dan Beit Hanoun — melaporkan bahwa puluhan rumah telah dihancurkan oleh pasukan Israel.