Alat Bantu Seks Ini untuk Masturbasi saat di Angkasa Luar

digtara.com – Seandainya Anda seorang astronot, besar kemungkinan bahwa impuls untuk ‘memberi kenikmatan bagi diri sendiri’ adalah hal kesekian yang bakal terlintas dalam pikiran Anda. Alat Bantu Seks Ini untuk Masturbasi saat di Angkasa Luar
Baca Juga:
Tapi astronot juga manusia. Ketika hasrat untuk masturbasi datang, tidak menutup kemungkinan bahwa para penjelajah antariksa akan melepas bendungan libido mereka di kondisi bergravitasi rendah seperti stasiun antariksa.
Setidaknya, itulah yang dipikirkan oleh sebuah perusahaan pembuat mainan seks di Jepang, Tenga, yang kini tengah mengembangkan perangkat untuk membantu individu melakukan “kocokan lima jari” di luar atmosfer Bumi seperti dikutip dari Mashable Asia, Minggu (31/1/2021).
Menurut situs berita Jepang SoraNews24, perusahaan itu akan mengirim roket ke luar angkasa pada musim panas 2021 dengan membawa setidaknya dua misi yang menarik.
Misi pertama adalah sebuah aksi pemasaran luar biasa oleh media Jepang, Tenga bekerja sama dengan perusahaan pesawat ruang angkasa sipil Interstellar Technologies akan mengirim apa yang dikenal sebagai “Roket Tenga” ke luar angkasa pada tahun 2021.
Sebagai bagian dari proyek urun dana yang disebut Tenga Rocket Project (atau juga dijuluki “Love, Freedom, Tenga, and Space!”), kargo yang dikirim bersama dengan roket akan mencakup pesan yang ditulis oleh 1.000 individu yang berisi harapan dan impian mereka yang terkandung dalam pod pesan Tenga khusus.
Setelah roket mencapai ketinggian yang ditentukan, pod akan dilepaskan, menyebarkan harapan dan impian 1.000 individu ke angkasa luar.
Misi berikutnya adalah robot Space Tenga khusus. Robot itu akan dikeluarkan dari roket dan diatur untuk dapat kembali ke Bumi.
Roket yang diatur untuk dapat kembali ke Bumi itu bersama-sama dengan kargo yang dibawanya akan membawa barang yang paling menarik dari mereka semua, Space Tenga, sebuah prototipe perangkat masturbasi angkasa luar.
Space Tenga yang dilontarkan ke ruang angkasa tersebut akan dilengkapi dengan alat pengukur data guna memantau bagaimana kondisi di antariksa akan mempengaruhinya dari sudut pandang praktis dan daya tahan.
Dan jika berhasil diambil kembali oleh tim Tenga ketika roket kembali turun, data yang dikumpulkan akan digunakan oleh perusahaan untuk memastikan efek minim gravitasi pada perangkat.
Memenuhi Kebutuhan di Antariksa

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
