Diusung Golkar dan Demokrat, Pasangan Haji Obon - Basri Daftar Ke KPU Paluta

digtara.com - Riski Basyah Harahap dan Basri Harahap resmi mendaftar ke KPU Padang Lawas Utara (Paluta) dengan pawai berjalan kaki dan di iringi musik tradisional onang-onang bersama rombongan gabungan partai pengusung, simpatisan, relawan dan tim pemenangan, Kamis (29/8/2024).

Baca Juga:

• KPU Paluta Mulai Terima Logistik Pilkada 2024
• KPU dan Bawaslu Tapsel Dilaporkan ke DKPP RI
• Pilkada Paluta 2024, Pencalonan Haji Obon Terancam Batal

Pasangan Riski Basyah Harahap dan Basri Harahap (Horas) didukung partai Golkar dan Demokrat ini mengantongi 11 kursi di DPRD Paluta mendaftar ke KPUPaluta di dampingi Bachrum Harahap (Bupati Paluta Periode 2008-2013 dan 2013-2018) dan Andar Amin Harahap (Bupati Paluta Periode 2018-2023 dan Anggota DPR RI Terpilih dari Dapil 2 Sumut) yang merupakan ayah dan abang kandung dari calon Bupati Riski Basyah Harahap.

Ketua KPUPaluta Raja Dolok Harahap dalam konferensi persnya seusai pendaftaran pasangan Horas menyampaikan pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Paluta oleh gabungan partai politik adalah penyampaian dokumen syarat pencalonan dan syarat calon yang menjadi ketentuan adalah dokumen persyaratan lengkap atau belum lengkap.

"Dan berdasarkan informasi yang kita terima tim kesekretariatan KPUPaluta melalui aplikasi silon dokumen syarat pencalonan dan syarat calon bapak Riski Basyah Harahap dan Basri Harahap dinyatakan lengkap dan diterima," ujarnya.

Sementara itu Riski Basyah Harahap atau yang akrab di sapa Haji Obon dalam jumpa persnya menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada penyelenggara Pilkada KPU dan Bawaslu serta kepada seluruh partai pendukung dan para simpatisan yang telah mau mengantarkannya mendaftar ke kantor KPU untuk mendaftar sebagai Calon Bupati pada Pilkada 2024 ini.

"Kami dari pasangan Horas menyampaikan untuk melanjutkan pebangunan yang berkelanjutan pembangunan Paluta yang beriman, cerdas, maju dan beradat," ujarnya.

Haji Obon juga mengajak seluruh pendukungnya untuk berkompetisi dan berkontestasi dengan santun dan jangan saling menghujat mengingat Paluta merupakan daerah yang sangat istimewa dengan warisan adat dan budaya yang melekat kepada seluruh masyarakat.

"Kita di warisi adat dan budaya dengan persaudaraan dalihan natolu mari kita jadikan semangat dalihan natolu sebagai pijakan untuk membangun kabupaten paluta ini," tukasnya.