Tenggak Ekstasi, Wanita Paruh Baya Tewas di Cafe Kwalamencirim Langkat
digtara.com – Seorang wanita paruh baya dilaporkan tewas pada Kamis (05/08/2021) dini hari, saat berkunjung ke sebuah kafe di Desa Emplasmen Kwalamencirim, Kecamatan Seibingai, Kabupaten Langkat.
Baca Juga:
Wanita berinisial SMD alias Santi (47), warga Jalan Kolonel Bejo, Gang Sari l, Kelurahan Pulobrayan Darat II, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan itu diduga meregang nyawa akibat overdosis obat-obatan terlarang yang dikonsumsinya saat berada di kafe tersebut.
Kapolres Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo, saat dikonfirmasi wartawan melalui Kasubbag Humas, AKP Siswanto Ginting, Kamis (05/08/2021) siang, membenarkan peristiwa tersebut.
“Sesuai hasil pemeriksaan tim medis rumah sakit, korban dinyatakan meninggal karena terindikasi mengalami overdosis obat-obatan,†terangnya.
Dikatakan Siswanto, sebelum dilaporkan tewas korban diketahui berkunjung ke Kafe C di Dusun Banrejo, Desa Emplasmen Kwalamencirim, pada Rabu (04/08/2021) malam.
Wanita paruh baya yang tewas itu awalnya datang ke tempat itu bersama temannya, RW alias Risma (42), perempuan warga Dusun VII Dahlia, Kelurahan Laut Dendang, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang.
Sesuai keterangan RW, ketika mereka sedang menikmati makanan dan minuman, lantas datang seseorang yang tidak dikenal menawari obat berupa pil diduga ekstasi seharga Rp 250 ribu.
“Setelah membeli pil itu, mereka lantas membaginya menjadi dua untuk dikonsumsi bersama. Selanjutnya, saksi dan korban menikmati alunan musik di kafe itu,†jelas Siswanto.
Namun pada dini hari atau sekira pukul 03.30 wib, tiba-tiba saja korban jatuh pingsan.
Menyadari hal tersebut, temannya RW sontak terkejut dan seketika itu berteriak meminta pertolongan kepada para pelayan dan pekerja Kafe C.
Segera saja para pelayan kafe bergegas memberikan korban minuman susu kaleng, meskipun saat itu kondisi korban sudah tidak sadarkan diri.
Selanjutnya lima pria yang diduga pekerja Kafe C membawa RW dan korban SMD menuju RSUD Dr RM Djoelham Kota Binjai, untuk mendapat penanganan medis.
Malang bagi SMD, sesaat setelah tubuhnya diperiksa dr Tria Fepta, selaku Dokter Jaga RSUD Dr RM Djoelham, wanita tersebut dinyatakan telah meninggal dunia.
Sementara temannya RW, dilaporkan selamat, meski sejauh ini dia masih menjalani perawatan medis di RSUD Dr RM Djoelham Kota Binjai.
“Kasus kematian korban masih dalam penyelidikan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Binjai,†ujar Siswanto.