Empat Korban Hilang Pasca Banjir Belum Ditemukan, Petugas Fokus Buka Akses ke Titik Bencana

digtara.com -Upaya pencarian empat korban hilang pasca banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT pada Selasa (9/9/2025) belum membuahkan hasil.
Baca Juga:
Pencarian dilakukan sejak Selasa pagi hingga malam hari. "Sampai saat ini, keempat korban yang hilang belum ditemukan," ujar Kapolres Nagekeo, AKBP Rachmad Muchamad Salihi dalam keterangannya pada Selasa (9/9/2025) malam.
Pencarian dilakukan aparat kepolisian Polsek Mauponggo, Polres Nagekeo, relawan dan masyarakat setempat.
Tim menyisir beberapa lokasi yang diperkirakan merupakan lokasi korban terbawa banjir bandang. Namun pencarian hari pertama ini tidak membuahkan hasil.
Pencarian dilanjutkan kembali pada Rabu (10/9/2025). Diharapkan bantuan dari tim SAR segera tiba untuk membantu mencari empat warga yang dilaporkan hilang.
Sementara itu, pada Selasa (9/9/2025) juga difokuskan pada pembukaan jalur yang terputus akibat tertutup material pasca banjir.
Selain mengandalkan tenaga manusia, juga diturunkan alat berat guna membantu menyingkirkan material yang menutup badan jalan sehingga bisa memudahkan akses ke lokasi bencana.
"Masih membuka jalur untuk sampai ke titik bencana," tambah Kapolres Nagekeo. Pembukaan jalur ini guna memudahkan distribusi bantuan dan mempermudah komunikasi dari satu wilayah ke wilayah yang lain.
Pada Selasa, hujan kembali turun dan melanda lokasi bencana. "Hujan turun lagi walaupun tidak deras," ujar Kapolsek Mauponggo, Ipda Dewa Putu Sukariawan yang dikonfirmasi terpisah pada Selasa malam.
Kapolsek juga menyebutkan kalau akses komunikasi di lokasi bencana juga terputus dan signal terganggu sehingga menyulitkan komunikasi dan koordinasi.
"Signal tidak ada di TKP (lokasi bencana)," urai Kapolsek Mauponggo.
Empat warga yang masih hilang dan belum ditemukan masing-masing Mariano Tom Busa Jago (29), suami dari Bidan Rosdiana Novita Toyo yang bertugas di Puskesmas Mauponggo.
Berikutnya, Achilles Agustinus Busa Jago (13 bulan), anak dari Mariano. Estin Co'o dan seorang bayi yang merupakan anak dari Estin Co'o.
"Kami terus berupaya maksimal bersama warga dan TNI untuk menemukan korban yang belum ditemukan. Kami juga menghimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem ini. Jangan lengah, karena kondisi alam masih sulit diprediksi," ungkapnya.
Banjir bandang yang melanda Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo berdampak pada lima desa yakni Desa Maukeli, Lokalobo, Aewoe, Loda Ola dan Desa Wolo Kisa
Kejadian bencana banjir bandang ini mengakibatkan korban meninggal dunia tiga orang, empat warga hilang dan dua orang mengalami luka.
Kerusakan juga terjadi pada pemukiman warga terdampak, lahan sawah dan perkebunan rusak, infrastruktur jalan, jembatan, dan deker rusak berat.
Selain itu, dua ruas jalan menuju Kecamatan Mauponggo rusak total/tidak dapat diakses serta empat okasi tidak dapat mengakses jaringan komunikasi dan listrik.

Jatanras Polresta Kupang Kota Amankan Empat Pelaku Pencurian, Dua Diantaranya Masih Dibawah Umur

Polisi di Belu Damaikan Kasus Penganiayaan Ayah Terhadap Anak Kandung

FKLL, Solusi Membangun Budaya Keselamatan Berlalu Lintas di Sumba Timur

Ditikam Dengan Pisau, Pemuda di Kupang Harus Jalani Operasi

Kasus Pencabulan Lansia di Lembata Naik Sidik, Polisi Segera Tahan Tersangka
