Disertai Dentuman, Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Dengan emburan Abu Vulkanik 4 Kilometer

digtara.com - Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, NTT kembali meletus pada Sabtu (26/4/2025) siang.
Baca Juga:
Letusan terjadi pada pukul 11.49 wita dan semburan abu vulkanik mencapai 4 kilometer diatas puncak.
Saat meletus disertai dentuman kuat hingga terdengar sampai Kota Larantuka, ibukota Kabupaten Flores Timur.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Fransiskus Xaverius Masan mengkonfirmasi letusan Gunung Lewotobi Laki-laki dalam laporan tertulis yang di keluarkan PPGA.
"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 26 April 2025 pukul 11:49 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 4.000 m di atas puncak (± 5.584 m di atas permukaan laut)," kata Fransiskus dalam laporan tertulis pada Sabtu (26/4/2025).
Saat terjadi letusan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Dan erupsi tersebut terekam di seismogram.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.36 mm dan durasi sementara ini ± 1 menit 13 detik," ujar Fransiskus dalam laporan PPGA yang dikeluarkan pukul 11.59 wita.
Fransiskus menyebut letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada Sabtu siang juga disertai dentuman kuat.
"Letusan disertai dentuman kuat," jelas Fransiskus yang melaporkan dari PPGA Lewotobi Laki-laki di Desa Pulolera Kecamatan Wulanggitang.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur, Avelina Hallan yang dihubungi pada Sabtu (26/4/2025) mengatakan suara dentuman kuat yang dikeluarkan Gunung Lewotobi Laki-laki saat meletus terdengar hingga Kota Larantuka yang berjarak sekitar 90 kilometer dari lokasi Gunung Lewotobi.
"Iya benar terdengar, dentuman sangat kuat dan terdengar sampai ke (kota) Larantuka," kata Avelina.
Avelina mengatakan suara dentuman besar dari Gunung Lewotobi Laki-laki saat letusan Sabtu siang ini tidak sampai menimbulkan kepanikan warga Kota Larantuka dan juga abu vulkanik tidak sampai ke Kota Larantuka.
Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Sabtu siang juga tidak terlalu berdampak bagi warga maupun para pengungsi karena empat lokasi pengungsian berada di luar radius bahaya.
Lokasi pengungsian berada diatas delapan hingga sembilan kilometer. dan itu berada di luar jarak bahaya seperti rekomendasi PPGA warga dilarang beraktivitas di radius enam kilometer.
"Tidak terlalu berdampak terhadap warga sekitar karena warga sudah direlokasi di luar delapan atau sembilan kilometer sehingga tidak terlalu mengkuatirkan," kata Avelina.
Dan lokasi pengungsian di Desa Kobasoma, Kecamatan Tetihena yang sebelumnya mengalami dampak abu vulkanik beberapa waktu lalu juga tidak terdampak pada letusan saat ini. Karena abu vulkanik mengarah ke arah barat dan barat laut.
"Di Larantuka abunya juga tidak karena abunya ke arah barat dan barat laut, mungkin ke arah Maumere kesana abunya sampai kesana," ucapnya.
Pemerintah Daerah tetap mengimbau agar warga selalu waspada dan tetap menggunakan masker dalam beraktivitas agar bisa terhindar dari penyakit ISPA.
Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura yang memiliki tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut saat ini berstatus siaga atau level III.
Pada status siaga PPGA telah mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak beraktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki," kata Fransiskus.
Dia meminta masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan Pemerintah Daerah dan tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote," jelas Fransiskus
PPGA juga mengimbau agar masyarakat terdampak hujan abu akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki agar selalu menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut agar terhindari bahaya abu vilkanik pada sistem pernapasan.
Pada bagian lain PPGA juga meminta agar Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan petugas PPGA Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang atau ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi (PVMBG), Badan Geologi di Bandung.

Gawat! Kurun Waktu Dua Tahun, Sejumlah Remaja Pria di Flores Timur-NTT Dicabuli Oknum Pegawai Bank

Gunung Lewotobi Laki-laki keluarkan Semburan Abu Vulkanik 4 KM disertai Dentuman Besar

Jumat Dinihari, Gunung Lewotobi Meletus Disertai Ledakan Besar

Lokasi Pengungsian Terkena Sebaran Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki

Gunung Api Lewotobi Masih Erupsi, PPGA Imbau Warga Patuhi Rekomendasi Jarak Aman
