Siswi SMP di Rote Ndao Meninggal Dunia Pasca Kecelakaan Lalu Lintas

digtara.com - Wesly Yemina Dethan (14), pelajar SMP di Kabupaten Rote Ndao, NTT meninggal dunia pasca mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga:
Ia mengalami kecelakaan pada Minggu (9/6/2024) siang sekitar pukul 14.05 Wita di Jalan Raya Ba'a - Busalangga, RT 004/RW 007, Dusun Mondo, Desa Holoama, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Ia meninggal dunia pasca dirawat satu hari di RSUD Ba'a, Kabupaten Rote Ndao.
Korban saat itu mengendarai sepeda motor honda beat nomor polisi DH 3580 GE warna hitam.
Saat itu korban Wesly membonceng Elsa Dethan (12).
Sepeda motor yang dikendarai Wesly bertabrakan dengan sepeda motor Yamaha Vega ZR nomor polisi DH 5724 TC warna hitam.
Sepeda motor yamaha Vega ZR dikendarai Febiyanto Fahik (19), warga Dusun Webua, Desa Dafala, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.
Febiyanto membonceng Rizky Putra Suwita (16), pelajar SMA yang tinggal di lingkungan Tutukarlain, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Febiyanto mengalami lebam pada mata kiri akibat benturan, luka pada dahi kiri, dan luka pada kedua lutut, serta mengalami kejang - kejang.
Baik Febiyanto maupun Rizky tidak menggunakan helm.
Rizky mengalami luka pada bagian tangan dan kaki.
Sebelum meninggal, korban Wesly mengalami luka robek di dahi liri, lebam pada kelopak mata kanan, luka pada bibir, luka pada kedua lutut.
"Korban tidak menggunakan helm dan tidak memiliki SIM," ujar Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo saat dikonfirmasi Rabu (12/6/2024).
Ia menyebutkan kalau kecelakaan ini melibatkan sepeda motor yamaha vega ZR DH 5724 TC dengan sepeda motor honda beat DH 3580 GE.

Tiga Kakak Beradik Tewas Ditabrak Truk di Taput, Sempat Dilarikan ke RS Tarutung

Tabrakan Dengan Mobil Tangki, Pengendara Sepeda Motor di Belu Meninggal di Tempat Kejadian

Perhiasan Emas Senilai Ratusan Juta Dicuri, Polisi Amankan Pelaku Pencurian dan Penadah

Kodaeral VII Beri Brevet Kehormatan Penyelaman Hiperbarik ke Kapolda NTT

KPK Dorong Perbaikan Sistemik Pasca SPI 2024 Ungkap Celah Tata Kelola Pendidikan di NTT
