Bocah Lima Tahun di Lembata-NTT Tewas Tenggelam di Pantai

digtara.com – Fathan Muhidin, bocah lima tahun, warga Desa Wuakerong, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, NTT tewas tenggelam saat bermain dan mandi di pantai, Senin (7/3/2022).
Baca Juga:
Korban tenggelam di pantai Desa Wuakerong, Kabupaten Lembata.
Diperoleh informasi kalau saat itu Abdulah Kasim, salah seorang warga desa Wuakerong sempat melihat korban dan dua rekannya Abi Musa (5) dan Faizal (5) sedang mandi di laut.
Abdullah sendiri sedang menyelam di laut untuk memasang baling-baling kapal.
Saat itu Abdullah sempat menyuruh ketiga bocah itu untuk pulang.
Namun ketiga bocah tersebut tidak mengindahkan perintah dari Abdullah dan terus bermain di laut.
Setengah jam kemudian, Abdullah selesai memasang baling-baling kapal.
Abdullah langsung berenang ke pantai untuk pulang ke rumah guna menyimpan jangkar.
Fathan Hilang
Setibanya Abdullah di pantai, ia kaget karena hanya melihat dua orang anak yakni Abi Musa dan Faizal.
Sedangkan korban Fathan tidak ada dan Abdullah tidak melihatnya.
Abdullah pun bertanya pada kedua anak tersebut (Abi Musa dan Faizal) soal keberadaan Fathan.
Kedua bocah ini menjawab kalau Fathan hilang.
Abdullah melaporkan ke warga sekitar dan kerabat korban.
Kerabat korban, Muhammad Dagang Sengaji, ke Polsek Nagawutung melaporkan kejadian hilangnya Fathan di laut.
Kanit SPKT 1 Polsek Nagawutung Bripka Abu Burhan yang menerima laporan dari warga kemudian ke lokasi kejadian bersama anggota membantu warga mencari korban.
Polisi dan warga berusaha melakukan pencarian terhadap anak yang tenggelam tersebut.
Ditemukan Sore Hari
Petang hari sekitar pukul 16.28 wita, anak tersebut berhasil ditemukan dan langsung dibawa ke Puskesmas Loang, Kabupaten Lembata.
Setelah tiba di Puskesmas Loang, tim kesehatan melakukan tindakan medis, namun nyawa anak tersebut tidak bisa tertolong.
Beda Bethan, tokoh masyarakat Desa Wuakerong mengakui mendapat kabar tenggelamnya Fathan Muhidin.
Saat kejadian, korban dan kedua temannya sedang bermain di sekitar pantai Wuakerong dan keadaan cuaca gelombang dan ombak deras.
Diduga saat itu korban terbawa arus ombak dan tenggelam.
Ia mengakui kalau warga dusun C, Desa Wuakerong melakukan upaya pencarian baik di laut dan sepanjang pinggir pantai Wuakerong.
Korban ditemukan oleh Fandi Abdulah sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri di pinggir pantai dekat muara.
Diakuinya kalau upaya pencarian terhadap korban berlangsung sekitar 4 jam karena keadaan air laut yang keruh.
Pihak keluarga dalam hal ini ibu korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan bersedia membuat pernyataan bahwa kejadian ini tidak dilanjutkan ke proses hukum.
Direncanakan korban dimakamkan di Desa Babokerong, Kabupaten Lembata.
Kasat Reskrim Polres Lembata, Iptu John Blegur, SH yang dikonfirmasi Senin (7/3/2022) malam mengakui kalau pihaknya sempat meminta keterangan dari sejumlah saksi namun keluarga korban iklas menerima kematian dan peristiwa yang terjadi murni kecelakaan laut saat korban bermain dan mandi di laut.

Kasus Pencabulan Lansia di Lembata Naik Sidik, Polisi Segera Tahan Tersangka

Bertahun-tahun, Dua Remaja Putri di Lembata-NTT Jadi Korban Pencabulan Lansia

Polres Lembata Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Narkoba ke JPU

Satu Anggota Polres Lembata Dipecat

Berkas Kasus Narkoba di Lembata-NTT Diserahkan ke Jaksa
