Pasien Covid-19 Yang Dipukuli Orang Sekampung Akhirnya Meninggal Dunia
digtara.com – Salamat Sianipar (45), pasien Covid-19 yang beberapa waktu namanya viral akibat dipukuli orang sekampung meninggal dunia.
Baca Juga:
Warga Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut) itu menghembuskan napas terakhir di RSUD Adam Malik Medan, Minggu (1/8/2021).
Informasi itu diuggah oleh Albert Siagian dalam akun facebooknya, sore ini.
Baca: Fakta Viral Pasien Covid-19 Dipukuli di Toba: Lari dari RS, Meludahi, Mengejar dan Memeluk Warga
“Selamat jalan Uda Salamat Sianipar. Sonang ma Uda di siamun ni Debata,” tulis Albert dengan emotikon sedih.
Mengutip kureta.id, kematian Salamat ini dibenarkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Audi Murphy Sitorus.
Baca: Pasien Covid-19 yang Dipukuli Orang Sekampung Alami Depresi dan Takut Ketemu Orang
Audi menyebut, jenzah Salamat dimakamkan sesuai SOP Pemulasaran Jenazah corona (Covid-19).
“Hari ini dapat informasi telah meninggal di RSUD Adam Malik Medan dan dimakamkan sesuai SOP Pemulasaran Jenazah corona (Covid-19),” terang Audi.
Sebelum meninggal, Salamat Sianipar yang merupakan pasien isolasi mandiri, dipukuli orang sekampung mengalami traumatis.
Audi mengungkapkan, Salamat bertingkah aneh dan berusaha menyebarkan virusnya ke orang lain.
“Dia kan terpapar covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Tetapi bertingkah aneh-aneh. Dia berusaha menyebarkan virusnya ke orang lain. Ditemuinya orang, kemudian dipeluknya orang, semua orang dipeganginya, akhirnya marah massa,†ungkap Audi.
https://www.youtube.com/watch?v=0ALM9H0SBxY&pp=sAQA