Jumat, 29 Maret 2024

Angka Perceraian di Kota Medan Menurun Selama PPKM, Kok Bisa?

Redaksi - Kamis, 29 Juli 2021 06:19 WIB
Angka Perceraian di Kota Medan Menurun Selama PPKM, Kok Bisa?

digtara.com – Angka perceraian di Kota Medan menurun selama pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Sedikitnya, 105 orang mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Kelas 1 Medan selama bulan Juli 2021.

Baca Juga:

Jumlah ini menurun dibandingkan bulan lalu, Juni 2021, saat PPKM belum berlangsung di Kota Medan.

Namun untuk tingkat perceraian dari Bulan Januari Hingga Juli 2021 meningkat 10 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 lalu.

Baca: Misteri Jeffrey Epstein Si Predator Anak di Balik Perceraian Bill Gates

Tahun 2021 hingga bulan Juli, ada sekitar 1.887 yang sudah melaporkan gugatan perceraian ke Pengadilan Agama Medan.

“Tahun lalu gugatan perceraian di Kota Medan dari bulan Januari ke Juli 2020 sekitar 1.700 perkara jadi otomatis tahun ini meningkat 10 persen,” ucap Panitera Pengadilan Agama Klas 1 Medan, Muhammad Yasir Nasution di ruangannya siang ini Kamis (29/7/2021).

Baca: Dilaporkan ke Polda NTT karena Ceraikan Istri Tanpa Sidang, AKP Didik: Dia Kabur Sejak Januari 2020

Dikatakan Yasir, yang melakukan gugatan perceraian masih tetap didominasi oleh perempuan. Akan tetapi tahun ini penggugat perceraian laki-laki juga meningkat dibanding tahun lalu.

“Masih tetap yang mendominasi melakukan gugatan tetap perempuan tapi selama pandemi di tahun kedua ini penggugat laki-laki juga meningkat,” tuturnya.

Menurutnya, 105 perkara itu masih dalam tahap pendaftaran dan masih dalam verifikasi berkas untuk tahap persidangan.

“Itu belum disidang karena selama PPKM kita juga melakukan pembatasan pendaftaran dan pelayanan sehingga yang mengajukan gugatan juga sedikit,” ucapnya.

Dikatakannya juga, apabila tidak ada pembatasan kemungkinan besar dalam dua minggu ini pendaftaran perkara perceraian meningkat.

Baca: Pria di Sergai Pukul Putri Kandung dan Mantan Istri Terekam CCTV

“Itu sebenarnya PPKM ini bisa kita katakan untuk mereka yang mau mengajukan perceraian bisa mengambil waktu pikir-pikir karena kita membatasi jadwal pendaftaran. Tapi kalau untuk persidangan tetap berjalan seperti biasanya,” katanya.

Dijelaskannya juga selama PPKM ini pengajuan gugatan juga disebabkan karena terjadi pertengkaran secara terus menerus.

Baca: Ini Kriteria Penerima Bansos PPKM, Gubsu: Hanya untuk Daerah dengan PPKM Level 3 dan 4

“Iya itu pertengkaran secara terus menerus itu disebabkan karena ekonomi, salah paham, derajat laki laki dan perempuan, tamatan sekolah, banyaklah macamnya tapi dominan pertengkaran karena ekonomi,” jelasnya.

Dikatakan Yasir, untuk bulan Juni 2021 saja ada 213 perkara perceraian yang disebabkan oleh pertengkaran secara terus menerus.

Dan dominasi kedua disebabkan karena meninggalkan atau bahasa lainnya ditinggal oleh suaminya atau perempuannya.

“Kalau KDRT, Poligami dan lain sebagainya itu ada tapi bisa dihitung. Dan yang paling banyak melakukan perceraian itu usia muda bahkan dibawah umur,” ungkapnya. [mag-01]

https://www.youtube.com/watch?v=qhtBbK46ImE

Angka Perceraian di Kota Medan Menurun Selama PPKM, Kok Bisa?

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru