Jumat, 05 Desember 2025

IRT di Kupang Kehilangan Sejumlah Perhiasan Emas, Dicuri Calon Menantu Perempuan

Imanuel Lodja - Jumat, 05 Desember 2025 10:09 WIB
IRT di Kupang Kehilangan Sejumlah Perhiasan Emas, Dicuri Calon Menantu Perempuan
ist
Tersangka kasus pencurian perhiasan emas saat dilimpahkan penyidik Polsek Alak ke Kejaksaan Negeri Kota Kupang

digtara.com -SDL, seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Alak, Kota Kupang kehilangan sejumlah perhiasan emas miliknya.

Baca Juga:

Perhiasan emas tersebut ternyata dicuri oleh AD, seorang perempuan yang juga warga Kota Kupang.

AD selama ini pacaran dari K (anak dari korban) dan merupakan calon menantu korban.

AD mencuri perhiasan emas milik calon ibu mertuanya pada kurun waktu antara tanggal 25 Februari 2025 malam, hingga 31 Maret 2025 malam di rumah di Jalan Pahlawan, Kelurahan Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Baca Juga:
"Benar, telah terjadi peristiwa dugaan tindak pidana pencurian terhadap barang/perhiasan emas milik korban SDL oleh AD," ujar Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Djoko Lestari melalui Kapolsek Alak, AKP I Ketut Setiasa pada Jumat (5/12/2025).

Kapolsek Alak membeberkan kalau korban selama ini tinggal bersama orang tuanya.

Ia menyimpan semua perhiasan (anting, gelang, kalung, cincin, liontin dan emas batangan/lempeng) miliknya di sebuah kotak penyimpanan yang diletakkan dan dikunci di dalam lemari kamar tidur yang ditempati oleh korban.

Sekitar bulan Oktober 2025, korban pindah dan tinggal di rumah yang baru korban kredit di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, bersama K yang juga anak dari korban.

Rumah tersebut, beberapa bulan sebelumnya telah ditempati oleh K dan tersangka AD yang merupakan pacar K.

Walaupun korban telah berpindah tempat tinggal, namun kunci kamar milik korban di rumah yang terletak di Jalan Pahlawan-Nunhila, dipegang oleh korban, K (anak korban), tersangka yang merupakan pacar dari K, dan FD yang merupakan ipar korban.

Baca Juga:
Sejak tinggal bersama korban, tersangka mulai sering mengantar korban ke rumah di Nunhila, sehingga orang tua korban dan juga keluarga korban yang lain menjadi lebih akrab dengan tersangka.

Tersangka juga sering singgah di rumah di Jalan Pahlawan, Kelurahan Nunhila seorang diri, dengan alasan mengecek barang milik korban.

Sekitar tanggal 25 Februari 2025, korban meminta tersangka untuk mengantarnya ke rumah di Kelurahan Nunhila.

Saat itu korban masih melihat/mengecek semua perhiasan emasnya masih lengkap.

Saat dalam perjalanan pulang ke rumah di Kelurahan Penkase Oeleta, korban memberitahukan tersangka bahwa ia ke rumah di Kelurahan Nunhila untuk mengambil cincin emas.

"karena itulah tersangka menduga bahwa korban masih menyimpan perhiasan emas milik korban di dalam kamar tersebut," ujar Kapolsek.

Baca Juga:
Pada tanggal 15 Maret 2025, tersangka singgah di rumah Kelurahan Nunhila untuk mencari tahu keberadaan perhiasan emas milik korban.

Lalu tersangka masuk ke kamar korban menggunakan kunci kamar korban yang juga di pegang oleh tersangka.

Tersangka lalu mengambil sebagian dari perhiasan emas milik korban, dan menyimpan kembali sisanya di tempat semula.

Kemudian sekitar tanggal 25 Maret 2025 siang, tersangka kembali datang ke rumah di Kelurahan Nunhila dan mencuri semua perhiasan emas milik korban yang masih tersisa.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kapolda NTT Apresiasi Keberhasilan Tim Khusus Polda NTT Ungkap Kasus Pembunuhan di Kupang

Kapolda NTT Apresiasi Keberhasilan Tim Khusus Polda NTT Ungkap Kasus Pembunuhan di Kupang

Lagi, Sidang Tuntutan Komandan Kompi dan Empat Senior Prada Lucky Ditunda

Lagi, Sidang Tuntutan Komandan Kompi dan Empat Senior Prada Lucky Ditunda

Tujuh Tersangka Pembunuhan Mahasiswa di Kupang Diburu Dari Kalimantan, Jakarta, Bali Hingga Kupang

Tujuh Tersangka Pembunuhan Mahasiswa di Kupang Diburu Dari Kalimantan, Jakarta, Bali Hingga Kupang

Polda NTT Gelar Reka Ulang Kasus Pembunuhan Mahasiswa di Kupang

Polda NTT Gelar Reka Ulang Kasus Pembunuhan Mahasiswa di Kupang

Tiga Tahun Berlalu, Polda NTT Tangkap Tujuh Pelaku Pembunuhan Mahasiswa di Kupang

Tiga Tahun Berlalu, Polda NTT Tangkap Tujuh Pelaku Pembunuhan Mahasiswa di Kupang

Keluarga Prada Lucky Namo Harap Tuntutan Maksimal Bagi Para Terdakwa

Keluarga Prada Lucky Namo Harap Tuntutan Maksimal Bagi Para Terdakwa

Komentar
Berita Terbaru