Polres Sikka Gagalkan Pengiriman Delapan Calon Tenaga Kerja Ilegal ke Kalimantan Timur
digtara.com -Polres Sikka menggagalkan pengiriman delapan orang calon tenaga kerja ilegal yang hendak diberangkatkan ke Kalimantan Timur melalui Pelabuhan Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka.
Baca Juga:
Anggota Unit Tipikor Polres Sikka mendapat informasi bahwa seorang perekrut tenaga kerja diduga akan memberangkatkan sekelompok orang dari Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka menuju Kalimantan.
Petugas kemudian menghentikan kendaraan angkutan umum yang ditumpangi kelompok tersebut.
Baca Juga:Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa terdapat delapan orang calon tenaga kerja yang rencananya akan berangkat menggunakan KM Lambelu pada Rabu dini hari.
Dari pemeriksaan mendalam, terungkap bahwa perekrut YT alias K tidak mengantongi Surat Persetujuan Penempatan Tenaga Kerja Antar Daerah (SPP AKAD).
YT alias K juga bukan bagian dari lembaga penyalur tenaga kerja resmi. Ia mengakui telah mengajak para korban untuk bekerja di perusahaan kelapa sawit di Kalimantan Timur, dengan biaya perjalanan yang nantinya dipotong dari gaji.
Penyidik kemudian meningkatkan kasus ke tahap penyidikan dan menetapkan YT alias K sebagai tersangka pada 5 November 2025. Ia resmi ditahan sejak 6 November.
Polisi mengamankan barang bukti handphone merek Vivo dan 16 tiket kapal KM Lambelu rute Maumere–Makassar–Balikpapan.
Baca Juga:Tersangka YT alias K dijerat dengan pasal 2 ayat (1) UU RI No. 21 Tahun 2007 tentang TPPO dengan ancaman pidana 3–15 tahun penjara dan denda hingga Rp 600 juta.
Indonesia Visionary Leader Anugerahi Kapolres Sikka Penghargaan “Best Inspiring and Visionary”
Lakukan Pelanggaran Berat, Dua Anggota Polres Sikka Dipecat
Anggota Polres Sikka Bersihkan Abu Vulkanik dan Bagi Masker di Wilayah Terdampak Erupsi
Gerebek Judi, Polres Sikka Amankan Dua Warga
Satu Lagi Anggota Polres Sikka Diusulkan di PTDH karena Tabrak Warga hingga Meninggal Dunia