Rabu, 12 November 2025

Warga Benu-Kupang Ubah Miras Tradisional Sopi Jadi Gula Lempeng

Imanuel Lodja - Selasa, 11 November 2025 11:50 WIB
Warga Benu-Kupang Ubah Miras Tradisional Sopi Jadi Gula Lempeng
ist
Aktivitas ibu rumah tangga di Desa Benu, Kabupaten Kupang memproduksi gula lempeng/gula merah dari bahan dasar nira lontar/tuak

digtara.com -Maria Aoetpah, ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun 3, Desa Benu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT merasakan perubahan dalam hidupnya.

Baca Juga:

Maria yang merupakan warga binaan Bhabinkamtibmas Desa Benu mampu mengolah minuman keras (Miras) tradisional jenis sopi menjadi produk yang lebih bermanfaat bahkan menyehatkan.

Saat ini ia merupakan pengrajin gula merah yang setiap hari sibuk mengaduk cairan nira di atas tungku besar sehingga merubah sopi menjadi gula merah atau gula lempeng.

Dulu, masyarakat Desa Benu memanfaatkan nira lontar untuk membuat sopi — minuman keras tradisional yang menjadi sumber penghasilan, tapi juga kerap menimbulkan masalah sosial.

Baca Juga:
Kini, berkat pendampingan Bripka Gede Suta, Bhabinkamtibmas Desa Benu, warga mulai mengubah arah usaha mereka menjadi produksi gula merah atau gula lempeng, yang jauh lebih bernilai ekonomis dan menenangkan hati.

"Kalau buat sopi itu, satu drum nira butuh empat jerigen bimoli (5 liter) gula air, tapi hasilnya cuma cukup untuk kebutuhan harian. Sedangkan kalau nira itu diolah jadi gula lempeng, dari satu jerigen bimoli bisa menghasilkan seratus lebih lempeng gula. Hasilnya jauh lebih besar," tutur Mama Maria pada Selasa (11/11/2025).

Ia mengaku kini hidup jauh lebih damai dibanding masa-masa saat masih membuat sopi.

"Dulu kalau jual sopi itu selalu takut, sering dikejar-kejar waktu polisi datang operasi. Sekarang kalau jual gula lempeng, tenang. Biar polisi lewat, kita malah kasih mereka gula manis buat cicip," ujarnya.

Sejak tahun 2019, Bripka Gede Suta aktif membina warga Desa Benu dengan pendekatan humanis dan edukatif.

Ia tidak datang untuk menindak, tetapi untuk memberikan alternatif usaha yang lebih menguntungkan dan legal.

Baca Juga:
"Saya hadir di sini bukan untuk melarang, tapi untuk mengubah pola pikir masyarakat. Kalau nira diolah jadi gula lempeng, nilainya lebih tinggi dan dibutuhkan setiap hari. Sedangkan sopi hanya laku saat acara tertentu," jelas Bripka Gede Suta di lokasi pembuatan gula lempeng.

Berkat kerja keras dan pendampingannya, banyak keluarga di Desa Benu yang telah menikmati hasil manis perubahan tersebut.

"Dulu rumah Mama Maria beratap daun, sekarang sudah bisa bangun rumah tembok dari hasil gula lempeng," ungkap Bripka Gede Suta soal perkembangan warganya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib

Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib

Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam

Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam

Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia

Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia

Tujuh WNA China Diduga Imigran Diserahkan Polres Rote Ndao Ke Imigrasi kelas I Kupang

Tujuh WNA China Diduga Imigran Diserahkan Polres Rote Ndao Ke Imigrasi kelas I Kupang

Banding Diterima, Hukuman Bagi Erick Mella Berkurang dari 13 Jadi Sembilan Tahun

Banding Diterima, Hukuman Bagi Erick Mella Berkurang dari 13 Jadi Sembilan Tahun

Ratusan Liter Miras Sitaan Dilimpahkan Polsek Ki'E ke Polres TTS

Ratusan Liter Miras Sitaan Dilimpahkan Polsek Ki'E ke Polres TTS

Komentar
Berita Terbaru