Pelaku Pencurian di Kampus Unika Ruteng-Manggarai Ditangkap Polisi

digtara.com -Unit Jatanras Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Manggarai mengamankan seorang terduga pelaku tindak pidana pencurian di lingkungan Kampus Unika St. Paulus Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Baca Juga:

• Masyarakat Manggarai Barat Resah Dengan Isu Penculikan Anak, Polisi Pastikan Hoax
• Pelaku Pencurian dan Penipuan di Manggarai Timur Diamankan Polisi di Manggarai
• Polres Manggarai Redam Konflik Warga Pasca Kasus Penganiayaan

Penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/258/X/2025/SPKT/Res Manggarai/Polda NTT, tanggal 16 Oktober 2025.

Terduga pelaku WST (28), merupakan warga Kabupaten Manggarai.

Pelaku WST diamankan oleh personel Unit Jatanras Polres Manggarai pada Jumat, 16 Oktober 2025 lalu, sekitar pukul 19.00 Wita, setelah dilakukan serangkaian penyelidikan atas laporan kehilangan peralatan elektronik milik Kampus Unika St. Paulus Ruteng.

Baca Juga:

• Masyarakat Manggarai Barat Resah Dengan Isu Penculikan Anak, Polisi Pastikan Hoax

Kasus ini dilaporkan Yohanes F.R. Paleng (28), Koordinator Umum pada Yayasan Unika St. Paulus Ruteng, Manggarai.

Kamis, 16 Oktober 2025 sekitar pukul 22.00 WITA, terduga pelaku WST memasuki area kampus Unika St. Paulus Ruteng melalui pagar tembok bagian samping kampus.

Setelah berhasil masuk, pelaku berkeliling di sekitar area kampus dan mengamati sejumlah ruangan.

Setelah menemukan ruangan sound system yang berisi peralatan elektronik, pelaku berusaha masuk namun mendapati pintu terkunci.

Pelaku kemudian kembali ke rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter dari kampus untuk mengambil sebuah linggis.

Sekitar pukul 00.00 WITA (dini hari), pelaku kembali ke lokasi dan membongkar pintu ruangan tersebut menggunakan linggis.

Baca Juga:

• Pelaku Pencurian dan Penipuan di Manggarai Timur Diamankan Polisi di Manggarai

Dari dalam ruangan, pelaku mengambil satu unit power amplifier merek ASHLEY V-36000 warna hitam, yang kemudian disembunyikan di salah satu kamar kos milik temannya.

Teman pelaku tidak mengetahui bahwa barang tersebut merupakan hasil kejahatan.

Keesokan harinya, pihak kampus mendapati pintu ruangan rusak dan satu unit power amplifier hilang.

Barang tersebut diketahui baru dibeli sekitar dua bulan sebelumnya dengan nilai sekitar Rp 17.000.000.

Mengetahui kejadian tersebut, pihak Yayasan Unika St. Paulus Ruteng segera melaporkannya ke Polres Manggarai.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Manggarai segera melakukan penyelidikan intensif.

Baca Juga:

• Polres Manggarai Redam Konflik Warga Pasca Kasus Penganiayaan