Korban Meninggal Akibat Banjir di Mauponggo Bertambah, Empat Warga Hilang Belum Ditemukan

digtara.com -Tim SAR gabungan melakukan pencarian hari kedua pada Rabu (10/9/2025) terhadap empat korban banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT yang dilaporkan hilang.
Baca Juga:
Pencarian hari kedua masih nihil dan belum membuahkan hasil. Pencarian dilanjutkan lagi pada Kamis (11/9/2025) yang merupakan pencarian hari ketiga.
Pencarian pada hari kedua difokuskan di aliran sungai Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo hingga ke Muara sejauh 2,13 kilometer
"Tim SAR Gabungan pada hari ini, Rabu, 10 September 2025 telah melaksanakan pencarian terhadap keempat korban dengan hasil masih nihil, pencarian telah dilaksanakan pada pukul 07.00 Wita hingga Pukul 17.30 Wita, pencarian difokuskan di aliran sungai Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo hingga ke Muara sejauh 2.13 Kilometer," ujar Fathur Rahman selaku kepala SAR Maumere dalam keterangannya pada Rabu petang.
Pada pencarian hari kedua, tim SAR gabungan di Nagekeo mendapatkan penambahan dari Rescuer Kantor SAR Maumere sebanyak tujuh orang untuk membantu jalannya operasi SAR,
"Besok pencarian hari pada pencarian Hari ketiga, kita semua berharap bahwa seluruh korban dapat ditemukan oleh Tim SAR Gabungan," tandas Fathur.
Terpisah, Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi NTT, Semuel Halundaka dalam keterangannya pada Rabu malam mengakui ada tambahan korban meninggal dunia.
Ia menyebutkan ada empat korban meninggal dunia yang ditemukan dan hilang empat orang.
"Hasil Koordinasi dengan Kalaksa BPBD Nagekeo, korban yang ditemukan meninggal empat orang dan hilang empat orang. Jumlah delapan, terjadi penambahan," ujar Semuel Halundaka.
Sementara itu, tiga jenazah korban meninggal yang ditemukan pada Selasa (9/9/2025) sudah dimakamkan pada Rabu (10/9/2025) siang.
Bencana banjir bandang terjadi di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat hujan lebat dari pagi hari hingga petang pada Senin, 8 September 2025 yang menyebabkan sungai meluap dan banjir bandang.
Sesuai data BPBD Kabupaten Nagekeo, empat korban yang masih dalam pencarian terdiri dari tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan.

FKLL, Solusi Membangun Budaya Keselamatan Berlalu Lintas di Sumba Timur

Ditikam Dengan Pisau, Pemuda di Kupang Harus Jalani Operasi

Kasus Pencabulan Lansia di Lembata Naik Sidik, Polisi Segera Tahan Tersangka

Curi Sapi Pakai Senpira, Tiga Warga TTS-NTT Ditangkap Polisi

Tolak Tawaran Pengantaran, Penumpang Malah Dianiaya Sopir Mobil Rental
