Kamis, 13 November 2025

Kejar Layangan Putus, Remaja di Sumba Timur Tewas Tersengat Listrik

Imanuel Lodja - Senin, 28 Juli 2025 06:50 WIB
Kejar Layangan Putus, Remaja di Sumba Timur Tewas Tersengat Listrik
net
Ilustrasi.
digtara.com -Hafis Alsyahrul (13), remaja pria yang juga warga Kampung Got, Kelurahan Matawai, Kabupaten Sumba Timur, NTT meninggal dunia usai tersengat listrik di kawasan pemakaman Kristen Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Sabtu 26 juli 2025.

Baca Juga:

Kejadian berawal ketika Hafis sedang membuat kandang ayam bersama rekannya, Fadil (13), di rumah orang tua Fadil.

Saat itu, mereka melihat layangan putus dan mencoba mengejarnya bersama teman-teman lain.

Layangan tersebut tersangkut di tiang listrik yang berada di tengah area pemakaman.

Meski telah diperingatkan oleh Fadil agar tidak memanjat karena berbahaya, Hafis tetap nekat naik ke atas tiang.

Saat mencapai bagian atas dan menyentuh area traves, Hafis tersengat arus listrik bertegangan tinggi lalu terjatuh ke tanah dalam kondisi terluka parah dengan luka bakar.

Mendengar teriakan anak-anak yang menyaksikan kejadian tersebut, Abubakar Sola Masriki, ayah Fadil, langsung menuju lokasi dan melihat Hafis masih bernafas.

Ia segera membawa korban ke RSUD Umbu Rara Meha Waingapu dengan bantuan warga.

Sayangnya, meski sempat mendapat pertolongan medis, korban kemudian meninggal dunia.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Dr. Gede Harimbawa membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

"Kami sangat berduka atas kejadian ini. Ini adalah musibah yang menggugah kita semua. Kami imbau seluruh orang tua agar lebih aktif mengawasi aktivitas anak-anaknya, terutama di luar rumah dan di sekitar tempat yang memiliki potensi bahaya, seperti tiang listrik dan instalasi lainnya," ujarnya pada Minggu (27/7/2025) malam.

Kapolres juga menegaskan pentingnya edukasi tentang bahaya kelistrikan sejak dini dan kejadian ini menjadi pelajaran agar kasus serupa tidak terulang.

"Penting juga bagi kita semua untuk mengedukasi anak-anak tentang bahaya kelistrikan sejak dini, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat sehingga kejadian serupa tidak terjadi.," tambah Kapolres.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Dua Hari Operasi, Polres Sumba Timur Amankan Ribuan Liter Miras Tradisional

Dua Hari Operasi, Polres Sumba Timur Amankan Ribuan Liter Miras Tradisional

Satlantas Polres Sumba Timur Hadirkan Kedai Kopi Tertib Berlalu Lintas di Pos Lalu Lintas

Satlantas Polres Sumba Timur Hadirkan Kedai Kopi Tertib Berlalu Lintas di Pos Lalu Lintas

Warga NTB Ditangkap Polisi Saat Bawa Narkoba Dalam Plastik Buah di Pulau Terluar di Sumba Timur

Warga NTB Ditangkap Polisi Saat Bawa Narkoba Dalam Plastik Buah di Pulau Terluar di Sumba Timur

BYD Recall 115 Ribu Mobil Listrik karena Cacat Baterai dan Desain

BYD Recall 115 Ribu Mobil Listrik karena Cacat Baterai dan Desain

5 Motor Listrik Lokal Cocok untuk Pekerja, Jarak Tempuh Tembus 100 Km Sekali Cas

5 Motor Listrik Lokal Cocok untuk Pekerja, Jarak Tempuh Tembus 100 Km Sekali Cas

Khawatir Akan Merusak Ekosistem Alam di Gunung Lawu, Politikus Partai Demokrat Asrar Tolak Proyek Geothermal

Khawatir Akan Merusak Ekosistem Alam di Gunung Lawu, Politikus Partai Demokrat Asrar Tolak Proyek Geothermal

Komentar
Berita Terbaru