Warga Temukan Granat Nanas Di Ladang Ubi, Kapolsek Padang Hilir: Penemuan Ini Jangan Sampai Viral di Medsos

digtara.com - Warga Jalan Baja, Kelurahan Damar Sari Lingkungan 2, Kecamatan Padang Hilir kota Tebingtinggi, Selasa pagi (29/10/2024) sekitar pukul 09:00 Wib, geger dengan penemuan satu buah granat berbentuk nanas di ladang ubi.
Baca Juga:
- Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren
- Tanyangan Trans7 Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren, Agus TR Serukan Boikot dan Minta Tabayyun
- Dapat Laporan Call Center 110, Kapolsek Kota Raja Langsung Datangi Rumah Warga
Awal penemuan granat tersebut, seorang saksi Zulkimbran (43), warga Jalan Baja, Kelurahan Damar Sari, mengatakan, pagi itu dirinya sedang membersihkan ladang ubi yang baru siap panen.
Tidak sengaja saat membersihkan ladang tersebut, dirinya menemukan sebuah benda berbentuk batu dan bersisik yang tertimpa tanah.
Selajutnya kata Zulkimbran, merasa curiga dirinya langsung mendekati benda tersebut.
Setelah dicek ternyata benda tersebut granat berbentuk nanas.
Merasa ketakutan dirinya langsung melaporkan penemuan granat tersebut kepihak kelurahan Damar Sari.
"Dari laporan tersebut pihak kelurahan langsung menghubungi pihak Polsek Padang Hilir Kota Tebingtinggi," kata Zulkimbran.
Mendapatkan laporan dari masyarakat, Kapolsek Padang Hilir AKP Herli Damanik bersama anggota, langsung meluncur ke TKP guna melakukan olah tempat kejadian penemuan granat tersebut.
Ketika melakukan olah TKP dan evakuasi granat tersebut, terlihat pihak Polsek Padang Hilir yang dipimpin langsung Kapolsek AKP Herli Damanik, tidak ada mengundang satu pun personil dari Sub Detasemen Brimob Polda Sumut atau Jibob Brimob Polda Sumut untuk mengevakuasi granat tersebut, melainkan granat tersebut dievakuasi sendiri oleh pihak Polsek Padang Hilir dan selanjutnya dibawa ke Detasemen Brimob Polda Sumut kota Tebingtinggi.
Ketika dikonfirmasi awak media di lokasi kejadian, Kapolsek Padang Hilir AKP Herli Damanik, malah sempat melarang awak media untuk pengambilan gambar.

Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren

Tanyangan Trans7 Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren, Agus TR Serukan Boikot dan Minta Tabayyun

Dapat Laporan Call Center 110, Kapolsek Kota Raja Langsung Datangi Rumah Warga

Pimpin Apel Pagi di Sekolah, Wakapolsek Pantai Baru Beri Edukasi Pencegahan Kenakalan Remaja

Cara Membedakan Foto Asli dan Buatan AI, Jangan Mudah Terkecoh yang Lagi Viral
