Polsek Sulamu Menang Praperadilan Gugatan Kasus Penganiayaan
digtara.com - Polsek Sulamu, Polres Kupang digugat Praperadilan atas penetapan tersangka terhadap Rustandi Tady alias Ta dalam kasus penganiayaan yang terjadi pada 24 November 2024 lalu.
Baca Juga:
Praperadilan diajuman Rustandi melalui tim kuasa hukumnya dan mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Oelamasi Kupang.
Sidang dengan agenda putusan Praperadilan ini berlangsung di pengadilan Negeri Oelamasi Kupang, Kamis (25/7/2024).
Hakim tunggal Revan Timbul Tamonangan Tambunan menyidangkan perkara nomor 01/Pid.Pra/2024/PN. Olm di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Oelamasi.
Pemohon Rustandi Tady diwakili kuasa hukumnya, Matura cs.
Sementara termohon Kapolsek Sulamu, Polres Kupang diwakili kuasa hukum, Iptu Rudy Chandra Toumahuw, Iptu Kuswantoro, Ipda Basalio Parera, Ipda Barthoanus Lera Apelaby, Aiptu M. Sholahudin, Aiptu Immanuel Adu, Aipda Mesak Manimoi dan Aipda Roland Leka.
Sidang digelar terkait dengan permohonan dari pemohon tentang penetapan tersangka dan tembusan SPDP (Surat pembertahuan dimulainya penyidikan).
Saat pembacaan putusan oleh hakim Revan Timbul Tambongan Tambunan menyatakan menolak seluruhnya permohonan dari pemohon.
"Putusan sidang yaitu menolak seluruhnya permohonan dari pemohon," ujar Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Yeni Setiono saat dikonfirmasi, Jumat (26/7/2024).
Rustandi Tady alias Ta (40), warga Kelurahan Sulamu, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang mengajukan praperadilan dengan sejumlah dalil.
Ia menganggap kalau penetapan tersangka atas kasus penganiayaan terhadap Junina Rupidara (18) pada 24 November 2024 adalah tidak sah dan bentuk kriminalisasi.
Rustandi juga keberatan karena tidak pernah mendapatkan SPDP.
Padahal penyidik Polsek Sulamu sudah menitipkan SPDP dan penetapan tersangka melalui Lurah Sulamu karena Rustandi jarang berada di Sulamu.
Rustandi dilaporkan korban Junina Rupidara yang mengaku dianiaya saat melakukan dekorasi di lokasi pesta di Kecamatan Sulamu.
Atas perbuatan tersangka Rustandi, korban mengalami luka dan bengkak sehingga divisum dan diperiksa penyidik Polsek Sulamu.