Pengguna Narkoba di Labuan Bajo-Manggarai Barat Ditangkap Polisi

digtara.com - Derik Tanda Saputra alias Ari alias Pras (21), warga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT diamankan polisi dari Direktorat Narkoba Polda NTT, Senin (27/5/2024).

Baca Juga:

• KM Alam Kita 03 Tenggelam Di Perairan Labuan Bajo-Manggarai Barat
• Tim Gabungan Gagalkan Pengangkutan Ribuan Satwa Liar di Manggarai Barat
• Polisi Polairud di Manggarai Barat-NTT Bagi-bagi Bendera Merah Putih Kepada Nelayan

Pemuda kelahiran Asam Pulau, 19 Juni 2002 ini harus berhadapan dengan hukum karena perbuatannya memiliki dan memakai narkoba.

Ia ditangkap tim dari Subdit I Dit Resnarkoba Polda NTT dipimpin AKP Foris Takene sekitar pukul 17.30 wita di depan KFC Labuan Bajo di kompleks Ruko Marina di Jalan Soekarno Hatta, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT.

Saat itu, tim Ditresnarkoba Polda NTT melakukan penggerebekan yang mengejutkan banyak pihak.

Operasi ini berhasil membongkar peredaran narkotika yang menjadi momok di wilayah tersebut.

Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy yang dikonfirmasi Rabu (28/5/2024) membenarkan hal tersebut.

Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan beberapa barang bukti yang menguatkan dugaan keterlibatan Derik dalam peredaran narkotika.

Barang bukti tersebut meliputi satu buah tas pakaian bermotif garis-garis warna hitam, putih, dan cream.

Di dalam tas tersebut, ditemukan satu plastik klip bening yang berisi serbuk putih, diduga narkotika jenis sabu.

Juga disita satu unit handphone Oppo A9 warna vanilla mint dan satu kartu SIM Telkomsel dengan nomor 0821125050539.

Pengungkapan kasus ini, kata Kabid Humas Polda NTT tidak lepas dari peran dua saksi yang bekerja sebagai Satpam di Ruko Marina, Fulgensi Sivarno dan Muhamad Aron.

Dua satpam yang bertugas pada malam itu, memberikan keterangan yang sangat membantu proses penggerebekan.

Fulgensi, yang tinggal di Golo Karot, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, dan Muhamad Aron, yang berasal dari Kampung Ende, Kecamatan Alok Timur, Sikka, bekerja sama dengan pihak berwajib untuk memastikan operasi berjalan lancar.

Awalnya tim Subdit 1 Ditresnarkoba Polda NTT mendapat informasi mengenai peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Manggarai Barat.

"Tim segera merespons dengan cepat," ujar Kabid Humas Polda NTT.