Lima Tersangka Bom Ikan Diserahkan Penyidik Dit Polairud Polda NTT ke Kejari Sikka

Ikut diamankan serbuk belerang yang diisi dalam botol plastik, 6 buah irisan karet sendal penyumbat botol, 9 bungkus korek api merk pelangi, 1 buah pisau, 1 buah kayu runcing (kayu nara), 5 buah kacamata selam, 1 buah mesin kompresor, selang kompresor, 1 buah dakor, 1 buah tempat ikan terbuat dari karung warna putih.
Baca Juga:
Ikut diamankan 5 buah box tempat ikan, 1 gulung benang jahit warna merah, 1 buah karung plastik warna kuning.
Selain itu ikan jenis campuran hasil pengeboman yang disimpan dalam 2 Box ikan, 2 buah dayung, 1 buah sampan warna biru, 2 buah kawat runcing gagang kayu, 1 buah toples plastik bening tutupan warna biru dan satu lempeng obat nyamuk bakar.
Direktur Polairud Polda NTT menyebutkan kalau pelaku melanggar pasal 1 ayat (1) Undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 tentang senjata api dan bahan peledak atau pasal 84 ayat (1) Jo pasal 8 ayat (1) Undang–undang nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah pada Undang-undang nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas Undang–undang nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan Jo pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP.

Personil Polairud Polda NTT Bantu Evakuasi KM Mulya Abadi

Satu Pekan Pencarian, Tim SAR Gabungan di Sikka-NTT Temukan Nenek Thomasine dalam Keadaan Meninggal

Satu Pekan Hilang Saat Cari Kayu, Lansia di Sikka-NTT Belum Juga Ditemukan

Anggota Polairud Manggarai Sambangi Nelayan Pesisir

Hilang Saat Cari Kayu, Tim SAR Gabungan Cari Seorang Nenek di Sikka
