Kapolda NTT Ajak Anggota Polri Berpartipasi dan Peduli pada Bencana Alam Erupsi Gunung Lewotobi Flores Timur
digtara.com - Polda NTT menggelar apel kesiapan dalam rangka siaga penanggulangan bencana alam tahun 2024 di Polda NTT, Kamis (4/1/2024).
Baca Juga:
Apel yang dipimpin Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga merupakan persiapan dan wujud tanggungjawab serta komitmen untuk melindungi masyarakat dan aktivitasnya.
"(Apel) wujud kesiapsiagaan sebagai anggota Polri, TNI dan aparat pemerintah untuk melindungi masyarakat dan mengurangi dampak bencana alam," ujar Kapolda NTT.
Data BPBD Provinsi NTT menunjukkan bahwa dalam tiga tahun terakhir (2021-2023), terjadi sejumlah bencana alam di NTT seperti angin kencang, cuaca ekstrim, gempa bumi, seroja, tanah longsor, banjir, erupsi gunung berapi.
Bencana yang paling ekstrem terjadi di NTT adalah angin kencang badai siklon seroja pada April 2021.
Bencana ini menyebabkan korban meninggal dunia 224 jiwa, hilang 50 jiwa, luka-luka 271 jiwa dan 250.689 jiwa terdampak.
Kapolda mengingatkan kalau saat ini terjadi erupsi gunung berapi di Flores Timur dan ada peningkatan.
"Ada peningkatan dari waspada II ke siaga III dan per 1 Januari 2024 ada peningkatan status. Dua kecamatan berdampak yakni Kecamatan Ile bura dan Wulanggitang dengan jumlah pengungsi 2.572 orang," ujar Kapolda NTT.
Anggota Polri diingatkan untuk bertanggungjawab bagi orang lain di sekitar.
Ditegaskan pula agar anggota Polri harus siap mental dan fisik.
"Siapkan sarana prasarana pendukung mitigasi bencana dan harus siap sedia saat diperlukan," tegas Kapolda NTT.
Diharapkan pula agar anggota meningkatkan kesiagaan dengan instansi yang ada.
"Harus siap setiap saat dan setiap waktu jika diperlukan," ujar Kapolda.
Aparat juga ikut bertanggungjawab mengatasi bencana sehingga perlu membangun kerjasama dengan seluruh instansi.
"Semua punya peranan sehingga pupuk kerjasama dan apel ini sebagai kesiapan, kemauan dan kebersamaan serta wujud pertanggunhjawaban kepada masyarakat sehingga masyarakat merasakan keberadaan Polri," tambah jenderal bintang dua ini.
Anggota Polri juga diminta turun ke lokasi bencana.
"Semua berada pada rasa prihatin bagi mereka yang mengungsi dan tidak tenang karena bencana alam," ujar Kapolda.
Semua jajaran Polri diminta harus berpartisipasi untuk bencana alam di Flores Timur.
Terkait informasi hoax dan penyebaran informasi bohong soal bencana, Kapolda minta agar anggota Polri perlu memberikan informasi yang benar.
"Jangan komentari informasi yang salah tapi beri pendidikan bagi masyarakat apa yang sebenarnya terjadi," tegas Kapolda NTT.
Apel gelar pasukan ini diikuti unsur TNI, Basarnas, BPBD NTT, Dinas Perhubungan dan Pol PP.
Kapolda NTT dan pejabat utama Polda NTT pun memeriksa semua sarana dan prasarana yang disiagakan untuk mengantisipasi bencana alam.