Peredaran Narkoba Marak di Tebingtinggi, Aparat Tak Mampu Berantas Padahal Dekat Kantor BNN

digtara.com - Peredaran Narkoba Menjamur Di Kelurahan Lalang Dan Tanjung Marulak Hilir Kota Tebingtinggi,Di Duga Aparat Hukum Tak Mampu Tangkap Para Bandar Narkoba.

Baca Juga:

• Rem Blong! Truk Tangki Nyaris Tabrak Rumah Warga Usai Terjun ke Parit 3 Meter di Tebingtinggi
• Rumah Semi Permanen Kepala Lingkungan di Tebingtinggi Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting
• Penggerebekan Kos-kosan di Medan, 36 Kg Sabu Disita Brimob

Pemberantasan terhadap peredaran jaringan narkoba di kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, terus digalakkan.

Sejumlah bandar dan pemakai narkoba sudah ditangkap pihak kepolisian.

Namun hal ini sepertinya tak mengendurkan nyali para bandar dan pemakai narkoba di kota Tebingtinggi.

Ironisnya, peredaran narkoba sepertinya semakin menjamur di wilayah hukum Polres Tebingtinggi, khususnya di kelurahan Lalang dan Tanjung Marulak Hilir.

Seperti yang terlihat di jalan Kebun Buah Kelurahan Tanjung Marulak Hilir dan di jalan Yos Sudarso atau persisnya Simpang Beo, Kelurahan Lalang, Sabtu (18/11/2023).

Banyak kendaraan keluar masuk lokasi tersebut diduga untuk membeli narkoba jenis sabu-sabu.

Paranya lagi, aktivitas warga yang hendak mau membeli narkoba terlihat ramai berbondong bondong, bahkan seperti pasar pagi ramai pembeli.

Salah seorang warga berinisial RM, mengungkapkan keresahannya terkait peredaran narkotika yang sudah sangat mengkhawatirkan ini.

Dirinya juga merasa kesal terhadap pihak berwenang yang dalam hal ini BNN dan Sat Narkoba Polres Tebingtinggi.

"Kenapa bandar narkobanya tidak bisa tertangkap, padahal para bandarnya menjual barang haram tersebut terang-terangan tidak jauh dari kantor BNN," ucapnya.

RM menyebut, diduga bandar narkoba berinis EB warga Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, sampai saat ini tak juga bisa ditangkap oleh aparat hukum.

"Ada Apa Ini", sebab kita tau EB ini sudah sangat meresahkan sekali di lingkungan kami," tuturnya.

Selain itu, di jalan Yos Sudarso, persisnya Simpang Beo yang juga tak jauh dari kantor BNN, peredaran narkoba di lokasi tersebut juga menjamur bahkan seperti pasar pagi.

Yang mana warga lalu lalang keluar masuk untuk mendapatkan barang haram tersebut.

"Kami meminta kepada aparat penegak hukum, khususnya BNN dan Sat Narkoba Polres Tebingtinggi agar lebih serius dalam pemberantas narkoba, khususnya di wilayah Kota Tebingtinggi," harapnya.

Warga juga berharap pihak berwajib segera menangkap bandar dan pengedarnya.

"Kalau dibiar-biarkan mau jadi apa negara kita ini? Kami juga takut anak-anak kami nanti ikut terjerumus dalam jaringan narkoba tersebut," harapnya.

Senada dengan warga, Ustadz Muslim Istiqomah juga mengungkapkan keresahannya terkait peredaran narkoba ini.

"Sudah banyak masyarakat yang resah dengan peredaran narkoba di sini. Warga sudah bolak balik datang ke tempat saya untuk mengadukan tentang maraknya penyalahgunaan narkoba," kata Muslim saat ditemui di Pondok Thafidz Asbabul, Jalan Gunung Sibayak. Kelurahan Tanjung Marulak Hilir.

Muslim pun menyayangkan lemahnya penegakan hukum di Kota Tebingtinggi, baik itu pihak kepolisian Sat Narkoba Polres Tebingtinggi maupun BNNK Tebingtinggi.

"Padahal, BNN kantornya di kelurahan Tanjung Marulak Hilir, tetapi seakan tak berdaya melaksanakan tugasnya. Di belakang kantornya sendiri pun masih banyak peredaran narkoba yang tak tersentuh," kesal Muslim.

Muslim berharap, penegak hukum dapat memberantas penyalahgunaan narkoba di Tebingtinggi, dan sekitarnya.

"Terkhusus di lokasi yang dekat kantor BNN, seperti di Kelurahan Lalang dan Tanjung Marulak Hilir," tandasnya.