Minggu, 05 Oktober 2025

Mengamuk dan Kabur dari Puskesmas, Pasien Suspek Rabies Meninggal Dunia

Imanuel Lodja - Rabu, 08 November 2023 08:10 WIB
Mengamuk dan Kabur dari Puskesmas, Pasien Suspek Rabies Meninggal Dunia

digtara.com - Yoksan Selan (43) pasien suspek rabies asal RT 12/RW 06, Kelurahan Niki-Niki, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia pada Selasa (7/11/2023) sekitar pukul 03.30 Wita, saat menjalani perawatan intensif di Puskesmas Niki-Niki.

Baca Juga:

Yoksan sebelumnya sempat mengamuk dan kabur dari Puskesmas Niki-Niki pada Senin (6/11/2023) siang.

"pasiennya sudah meninggal pada subuh sekitar pukul 03.00 Wita," ujar Kepala Dinas Kesehatan TTS, dr Ria Tahun, Rabu (8/11/2023).

Kejadian gigitan itu bermula saat Yoksan dalam perjalanan pulang dari pasar Niki-Niki ke rumahnya pada Juni 2023.

Sekitar pukul 14.00 Wita. Karena kelelahan, dia pun beristirahat.

Namun, saat kembali mengangkat barang bawaannya, tiba-tiba anjing tidak dikenal langsung datang dan menggigitnya jari telunjuk sebelah kiri.

usai digigit, Yoksan melanjutkan perjalanan ke rumahnya.

Di rumahnya, Yoksan mencuci luka gigitan seadanya tanpa menggunakan detergen. Karena menurut Yoksan, luka gigitannya biasa-biasa saja.

Warga setempat menyarankannya agar melapor ke Puskesmas, namun Yoksan menolak karena menganggap luka gigitan tersebut tidak perlu mendapatkan vaksinasi anti rabies (VAR).

Belakangan Yoksan mengeluh dengan gejala demam tapi tidak menentu.

Minggu 5 November 2023 petang keluarganya membawa Yoksan ke Puskesmas Niki-Niki untuk dirawat.

Saat dicek kondisi kesehatannya, tim medis tidak menemukan tanda-tanda
demam, sesak napas, berkeringat banyak, batuk pilek, muntah, sulit makan dan minum, nyeri ulu hati, dan mencret.

Sekitar pukul 23.00 Wita, dia mengeluh sesak napas, mual, gelisah, takut angin, sulit minum air, dan merasa seperti tersengat, berkeringat banyak, air mata berlebihan, dan berteriak.

Keluhan dengan gejala yang sama, terus dirasakan hingga Senin 6 November 2023.

Sekitar pukul 12.30 mulai menunjukan kegelisahan, mengamuk dan kabur.

Petugas medis minta persetujuan keluarganya untuk dilakukan tindakan restrain (diikat).

Permintaan itu disetujui oleh keluarganya.

Sekitar pukul 14.40 Wita, dia terus mengamuk hingga ikatannya putus kemudian kabur dari Puskesmas dengan cara melompat pagar dan keluar ke pemukiman warga.

Petugas medis pun langsung minta bantuan pengamanan dari polisi dan Babinsa untuk membantu mengamankannya.

Selasa 7 November 2023 sekitar pukul 03.30 Wita, keluarga melaporkan ke petugas medis bahwa Yoksan mengeluarkan busa dan air liur berlebihan dari mulutnya.

Saat dicek, dokter menyatakan Yoksan sudah meninggal dunia.

"Jika dilihat dari gejala yang muncul dan masa inkubasinya, maka diduga Yoksan mengalami gejala khas rabies. Karena mulai muncul gejala awal di minggu ke 20 dan hari keenam pasca gigitan. Dia meninggal setelah mengalami gejala khas rabies," jelasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Seluruh Pasien Korban MBG Di Soe-TTS Sudah Dipulangkan, Tenaga Medis Tetap Siaga

Seluruh Pasien Korban MBG Di Soe-TTS Sudah Dipulangkan, Tenaga Medis Tetap Siaga

Bertemu Warga, Kapolres Sumba Barat Minta Masyarakat Jaga Kamtibmas

Bertemu Warga, Kapolres Sumba Barat Minta Masyarakat Jaga Kamtibmas

Anggota TNI AL di Kupang Ditemukan Bersimbah Darah Dengan Luka Tusukan di Pinggang

Anggota TNI AL di Kupang Ditemukan Bersimbah Darah Dengan Luka Tusukan di Pinggang

Sejumlah Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten TTS-NTT Mual dan Muntah Usai Menikmmati Makanan MBG

Sejumlah Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten TTS-NTT Mual dan Muntah Usai Menikmmati Makanan MBG

Sepeda Motor Warga Kupang Hilang Saat Diparkir

Sepeda Motor Warga Kupang Hilang Saat Diparkir

IRT Penjual Buah Di Kupang Tewas Ditikam, Anak Mantu Sekarat

IRT Penjual Buah Di Kupang Tewas Ditikam, Anak Mantu Sekarat

Komentar
Berita Terbaru