Penumpang Bus Asal TTU Coba Bunuh Diri di Kupang, Digagalkan Sopir dan Kondektur
digtara.com – Penumpang bus bernama Dominggus Nesi (56), petani asal RT 005/RW 002, Desa Lanaus, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT nyaris tewas karena coba bunuh diri.
Baca Juga:
Ia mencoba bunuh diri saat berada di dalam bus Realita jurusan Kupang-Kefamenanu, Kabupaten TTU, Minggu (22/5/2022) petang tadi.
Untungnya, upaya percobaan bunuh diri ini diketahui sopir dan kondektur bus saat bus sudah tiba di Jalan Timor Raya, Kilometer 59, Desa Oesusu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.
Diperoleh informasi kalau pada Minggu (22/5/2022) pagi, korban menumpang bus Realita dari Bimoku, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Korban rencananya hendak pulang ke Kabupaten TTU.
Setelah dua jam perjalanan, kondektur bus, Demitryus Aprilio Nainoe melihat celana korban sudah bersimbah darah.
Spontan, kondektur meminta sopir menghentikan bus yang saat itu melintas di Desa Oesusu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.
Setelah bus berhenti, korban turun dari bus dan berlari ke jalan raya.
Ketika tiba di jalan raya, malah korban kemudian memukuli kepalanya sendiri menggunakan batu.
Melihat hal tersebut, sopir bus dan kondektur langsung lari menuju korban dan memeluknya.
Sopir pun langsung menaikkan korban ke atas bus lalu membawanya ke Puskesmas Takari, Kabupaten Kupang untuk mendapat perawatan medis.
Saat ini korban masih dirawat intensif di Puskesmas Takari dan dalam kondisi tidak sadar.
Baca: https://www.digtara.com/peristiwa/pria-asal-ttu-yang-coba-bunuh-diri-di-bus-ternyata-potong-kemaluannya/
Pihak kepolisian dari Polsek Takari pun menghubungi kerabat korban untuk selanjutnya dirujuk ke RSUD Naibonat Kabupaten Kupang.
Kata Kapolres Kupang
Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, SIK MH yang dikonfirmasi Minggu (22/5/2022) malam membenarkan adanya penumpang bus yang coba bunuh diri.
“Iya, kejadiannya benar,” tandas Kapolres Kupang.
Mantan Kapolres Sumba Barat, NTT ini juga mengakui kalau korban saat ini sudah sadar.
“Untuk saat ini korban sudah sadar. menunggu keluarga korban tiba untuk dirujuk ke (RSUD) Naibonat atau Kefamenanu Kabupaten TTU sesuai permintaan keluarga,” tandas Kapolres Sumba Barat.