Penganiayaan Wartawan di Madina, Kapolres Ultimatum Kasatreskrim: Jangan Pulang Sebelum Bawa Pelaku

digtara.com – Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP Reza Chairul Akbar Sidik mengultimatum Kasat Reskrim agar segera menangkap pelaku penganiaya wartawan.
Baca Juga:
Kapolres meminta anggotanya itu untuk tidak pulang sebelum membawa semua pelaku.
Hal ini diucapkan Kapolres dihadapan Direktur LBH PWI Sumut, Amrizal SH MH, Humas Ahmad Fuad Siregar, Ketua PWI Madina Ridwan Lubis dan jajaran.
“Jangan pulang sebelum membawa pelaku,” ujar Kaplores Madina Senin (7/3/2022).
Baca: Ini Identitas 58 Korban Gas Bocor di Madina, Kapolres: Kita Lakukan Penyelidikan Hari Ini
Kapolres menegaskan, saat ini pihaknya terus memburu keempat pelaku dengan menerjunkan sejumlah tim ke berbagai tempat di sejumlah wilayah di Madina.
“Di bawah backup Polda Sumut, Reskrim Polres Madina saat ini tengah berpencar mengejar para pelaku,” ucap Kapolres yang baru 3 bulan bertugas.
Identitas pelaku sudah diketahui
Kapolres mengatakan, pihaknya telah mengantongi indentitas para pelaku.
Baca: AJI Medan Kecam Tindak Kekerasan pada Jurnalis di Madina
Bahkan sudah mendeteksi letak persembunyian mereka.
Penyidik juga sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi baik dari korban maupun saksi dan barang bukti lainnya untuk kebutuhan penyidikan.
“Kita sudah tau di mana mereka, tidak jauh-jauh, di sekitar Madina juga. Namun mereka berpencar dan masuk kawasan hutan. Kita akan tunggu mereka pasti keluar mencari makan, mereka pasti lapar kita akan sergap,” tegas Kapolres.
Sebelumnya Direktur LBH PWI Sumut mengatakan, kunjungannya menemui Kapolres Madina merupakan perintah langsung Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik.
Amrizal mengungkapkan, kunjungan ke Madina adalah bentuk pertanggungjawaban PWI Sumut terhadap anggota yang mengalami peristiwa penganiayaan.
“Ini adalah bentuk tanggungjawab PWI Sumut dan rasa kemanusiaan terhadap anggota PWI,” sebut Amrizal.
Karena itu, PWI Sumut lanjut Amrizal yang juga Wakil Ketua Bidang Advokasi Wartawan mengatakan sikap dan dukungan terhadap Polres Madina untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan wartawan Jefry Batara Lubis.
Baca: Wartawan Dianiaya di Madina, Kapolres Ultimatum Semua Pelaku Menyerahkan Diri
Penganiayaan terekam CCTV dan viral
Seperti diketahui, Jefry Batara Lubis yang merupakan anggota PWI Sumut mengalami peristiwa penganiayaan.
Penganiayaan itu terjadi di sebuah warung “Lopo Kopi Mandailing” persis di depan kantor PWI Madina, Panyabungan, Jumat malam pukul 19.45 wib.
Akibat penganiayaan yang dilakukan oleh 4 orang ini, wajah korban babak belur.
Peristiwa tersebut juga menjadi kasus nasional, karena aksi pelaku terekam CCTV dan viral di media sosial.
Penganiayaan Wartawan di Madina, Kapolres Ultimatum Kasatreskrim: Jangan Pulang Sebelum Bawa Pelaku

Brutal di Demo DPR! Wartawan ANTARA Dipukul Polisi Meski Sudah Tunjukkan ID Pers

Kapolda NTT Coffee Morning dan Latihan Menembak Bersama Wartawan

Pererat Kebersamaan dan Kolaborasi, Polda NTT Gelar Buka Puasa Bersama Wartawan

Terkendala Transportasi, Sidang Kasus Dugaan Kekerasan Wartawan di Manggarai-NTT Ditunda

Sebulan Bertugas di Polda NTT, Kabid Humas Polda NTT Silaturahmi dengan Wartawan
