Mikrolet di NTT Terbalik, Pensiunan Guru Tewas

digtara.com – Sebuah mikrolet PO Anjelove jenis suzuki futura warna hijau nomor polisi DH 1849 EB terbalik, Jumat (28/1/2022). Akibatnya satu penumpang yang merupakan pensiunan guru tewas.

Baca Juga:

• Beri Dukungan Moril, Kapolda NTT Sambangi Anggota Polres Belu Yang Baru Berduka
• Bakti Religi Polres Belu di Masjid Al Mujahiddin Atambua Membangun Kebersamaan
• Kapolres Belu Ajak Warga Bersatu Ciptakan Keamanan di Kabupaten Belu

Kendaraan mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan raya jurusan Halilulik menuju Atambua, tepatnya di hutan jati Nenuk Dusun Nela, Desa Nekasa, kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, NTT.

“Diduga pengemudi kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, ban kanan belakang meletus, kemudian kendaraan terguling ke kiri,” ujar Kasat Lantas Polres Belu, Iptu Bryan, saat dikonfirmasi Jumat (28/1/2022).

Mikrolet dikendarai Eduardus Fouk (31), warga Dusun Sitrua, Desa Kusa, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka.

Ia diketahui tidak memiliki SIM saat mengendarai kendaraan tersebut.

Jumat (28/1/2022), sekitar pukul 09.00 wita, di Jalan raya jurusan halilulik menuju Atambua, tepatnya di hutan jati Nenuk, dusun Nela, Desa Naekasa, kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, kendaraan mikrolet PO Anjelove suzuki futura, warna hijau yang dikemudikan Eduardus Fouk mengangkut 5 penumpang.

Kendaraan bergerak dari Halilulik menuju Atambua, Kabupaten Belu dan melaju dengan kecepatan sangat tinggi.

Sesampainya di dekat tempat kecelakaan, pengemudi melaju dengan kencang. Tiba-tiba ban belakang sebelah kanan meletus.
Kendaraan pun oleng, kemudian terguling ke kiri.

Ada lima orang warga yang menumpang di mikrolet Anjelove ini.

Ambrosia Olo (63), pensiunan guru yang juga warga Graha Oetfo RT 02/RW 01, Desa Naekasa, Kabupaten Tasifeto Barat, Kabupaten Belu meninggal dunia.

Wilibrodus Seran (63), warga Seon, Desa Wemeda, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka mengalami luka-luka.

Sedangkan Sabina Bete (59), ibu rumah tangga asal Sitrua, Desa Kusa, Kecamatan Malaka Timur, kabupaten Malaka, Aprilio Fouk (bayi 9 bulan) dan Yustiana Tae (25), selamat dalam kecelakaan lalu lintas ini.

“Dari hasil olah TKP serta keterangan saksi-saksi, petugas menarik kesimpulan sementara bahwa diduga pengemudi Eduardus Fouk mengemudikan kendaraan melaju kecepatan kencang, ban belakang kanan meletus, kendaraan melaju oleng kemudian terguling ke kiri,” ujar mantan Kasat Lantas Polres sumba Timur ini.