Rabu, 03 Desember 2025

Tinjau Banjir Sumatera, Prabowo Bahas Status Bencana, Penanganan Darurat, dan Pentingnya Jaga Lingkungan

Arie - Senin, 01 Desember 2025 18:42 WIB
Tinjau Banjir Sumatera, Prabowo Bahas Status Bencana, Penanganan Darurat, dan Pentingnya Jaga Lingkungan
suara.com
Prabowo tinjau banjir di Sumatera, bahas status bencana, penanganan darurat, fenomena cuaca ekstrem, hingga komitmen perbaikan infrastruktur.

digtara.com -Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025).

Baca Juga:

Dalam kunjungannya, Prabowo memberikan penjelasan mengenai status bencana, langkah penanganan darurat, hingga pentingnya pemerintah menjaga lingkungan untuk menghadapi perubahan iklim.

Saat menjawab pertanyaan terkait kemungkinan menaikkan status bencana menjadi darurat nasional, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah masih terus melakukan pemantauan.

"Ya kita monitor terus. Saya kira situasi membaik ya. Saya kira kondisi yang sekarang ini sudah cukup," ujarnya.

Baca Juga:
Pernyataan tersebut sekaligus menanggapi pertanyaan apakah status darurat bencana cukup ditangani pada level provinsi atau perlu ditingkatkan. Sebelumnya pada Jumat (28/11), usai menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Prabowo juga menegaskan hal serupa.

"Kita terus monitor dan kirim bantuan terus. Nanti kita menilai kondisinya," katanya.

Pemerintah Siap Tangani Hambatan Lapangan

Prabowo menegaskan pemerintah telah bekerja maksimal dalam penanganan banjir yang melanda tiga provinsi di Sumatera: Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Ia mengakui bahwa sejumlah hambatan menyulitkan proses evakuasi dan bantuan, seperti akses jalan terputus dan kondisi alam ekstrem.

"Masalah BBM, kapal besar sudah bisa merapat di Sibolga. Hercules terus kita kerahkan, mungkin setiap hari beberapa titik bisa didaratkan," ungkapnya.

Prabowo juga menyampaikan rasa empatinya terhadap warga yang masih diliputi rasa syok akibat bencana. Pemerintah, kata dia, memastikan penanganan yang cepat dan menyeluruh.

Baca Juga:
"Kita hadapi musibah dengan tabah dan solidaritas. Negara kita kuat, mampu mengatasi," tegasnya.

Fenomena Cuaca Ekstrem dan Pentingnya Jaga Lingkungan

Menurut data BMKG, banjir yang terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera dipicu oleh hujan lebat berhari-hari akibat anomali cuaca, termasuk terbentuknya Siklon Senyar di Selat Malaka serta tabrakan antara Siklon Senyar dan Siklon Koto, sebuah fenomena langka. Suhu permukaan laut yang hangat turut memperparah kondisi.

Prabowo menyadari perubahan iklim memiliki peran besar dalam kejadian tersebut. Meski bersyukur kondisi cuaca mulai membaik, ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan jangka panjang.

"Pemerintahan harus benar-benar berfungsi menjaga lingkungan, mengantisipasi kondisi di masa depan. Semua daerah harus siap menghadapi dampak perubahan iklim," ujarnya.

Komitmen Perbaikan Infrastruktur

Baca Juga:
Dalam peninjauan terpisah di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Prabowo menyampaikan duka cita mendalam kepada para korban. Ia memastikan negara hadir dan siap membantu seluruh kebutuhan warga.

Prabowo menyebut pemerintah akan memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir, seperti jembatan, akses jalan, pasokan listrik, hingga ketersediaan air bersih.

"Air sedang dibenahi, jembatan-jembatan sedang kita bentuk. Rumah-rumah yang rusak akan kita bantu," katanya.

Saat meninjau korban banjir di Kutacane, Aceh, Prabowo kembali menegaskan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan alokasi anggaran untuk perbaikan fasilitas dan prasarana.

"Jembatan-jembatan yang rusak akan segera kita perbaiki. Kita lakukan penghematan di pusat agar bantuan bisa lebih banyak sampai ke rakyat," ujarnya.

Baca Juga:

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
GMNI Sumut Desak Presiden Prabowo Tetapkan Bencana Sumatera sebagai Bencana Nasional

GMNI Sumut Desak Presiden Prabowo Tetapkan Bencana Sumatera sebagai Bencana Nasional

Presiden Prabowo Didesak Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional di Sumatera

Presiden Prabowo Didesak Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional di Sumatera

Medan Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana hingga 11 Desember 2025

Medan Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana hingga 11 Desember 2025

13 Orang Meninggal Akibat Bencana Alam di Sumut, Ini Rincian Korban dan Kerusakannya

13 Orang Meninggal Akibat Bencana Alam di Sumut, Ini Rincian Korban dan Kerusakannya

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Ekstrem di Sumut dan Aceh

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Ekstrem di Sumut dan Aceh

Longsor Tapanuli Tengah Tewaskan 4 Orang, Ribuan Rumah Terendam Banjir Akibat Cuaca Ekstrem

Longsor Tapanuli Tengah Tewaskan 4 Orang, Ribuan Rumah Terendam Banjir Akibat Cuaca Ekstrem

Komentar
Berita Terbaru