Salah Paham, Warga Malaka Dianiaya Sejumlah Warga Hingga Hidung Patah

Baca Juga:
Korban mencoba untuk berdiri dan bertanya kepada ketiga pelaku alasan para pelaku memukul korban.
YM yang belum puas justru menghampiri korban dan membawa sebuah tombak dan hendak menikam korban pada jarak sekitar lima meter.
istri korban berusaha melerai hingga beberapa saat kemudian Romo Yustus Nipu datang dan langsung mengambil tombak dan mengamankan tombak.
Baca Juga:
"Pasca melapor, korban belum dapat dimintai keterangan karena kondisi kesehatan korban dan masih dirawat intensif di RSUPP Betun (Malaka)," ujar Kasat.
Korban juga harus menjalani operasi pada tulang hidung yang patah pada Selasa, 7 Oktober 2025.
"Kami masih menunggu kondisi korban pulih untuk dimintai keterangan, korban saat ini hanya bisa dimintai keterangan sebatas wawancara," tambah Kasat.
Namun penyidik Sat Reskrim Polres Malaka sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut serta berkoordinasi dengan RSUPP Betun untuk pelaksanaan visum.
Baca Juga:

Pelaku Penganiayaan dan Pengrusakan Mobil Diamankan Polisi

Kodaeral VII Beri Brevet Kehormatan Penyelaman Hiperbarik ke Kapolda NTT

Dihadang Saat Ke Kabupaten Malaka, Sopir Dianiaya dan Mobil Box Pengantar Roti Dilempari

KPK Dorong Perbaikan Sistemik Pasca SPI 2024 Ungkap Celah Tata Kelola Pendidikan di NTT

Gudang Ketahanan Pangan Polri di Sumba Tengah Diresmikan Bersamaan Dengan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV

Berprestasi, 32 Anggota Polres Belu Dapat Penghargaan dari Kapolres Belu

Pelaku Penganiayaan dan Pengrusakan Mobil Diamankan Polisi

Rupiah Diprediksi Melemah, Terdorong Ketidakpastian Ekonomi AS dan Sinyal Pelonggaran The Fed

Kodaeral VII Beri Brevet Kehormatan Penyelaman Hiperbarik ke Kapolda NTT

Dihadang Saat Ke Kabupaten Malaka, Sopir Dianiaya dan Mobil Box Pengantar Roti Dilempari

ANTAM UBS Naik Lagi, Cek Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Jumat 10 Oktober 2025

Pengurus Inti Aliansi Prodem Jawa Tengah Geruduk Kantor KIP Jateng Tanyakan Ijazah Jokowi

KPK Dorong Perbaikan Sistemik Pasca SPI 2024 Ungkap Celah Tata Kelola Pendidikan di NTT
