SAD1S! Jaksa di Deli Serdang Dibacok OTK saat di Ladang Sawit, Diduga Terkait Penanganan Perkara

digtara.com - Aksi kekerasan terhadap aparat penegak hukum kembali terjadi. Seorang jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang, Jhon Wesli Sinaga (53), bersama seorang aparatur sipil negara (ASN), Acensio Hutabarat (23), menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di areal perkebunan sawit, Desa Perbaungan, Kecamatan Kotari, pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Baca Juga:

• Kasus Persetubuhan Anak Dibawah Umur Dilimpahkan Polresta Kupang Kota ke Kejaksaan
• Mantan Gubernur Lampung Diperiksa Dugaan Korupsi Dana PI 10 Persen, Kejati Sita 7 Mobil hingga Emas
• Dua Tersangka Korupsi Dana BOS dan SPP di SMK Negeri 1 Pancur Batu Resmi Ditahan

Keduanya mengalami luka serius di bagian lengan setelah diserang secara brutal oleh dua pelaku yang datang mengendarai sepeda motor matic. Aksi pembacokan terjadi secara tiba-tiba saat korban sedang berada di ladang untuk memanen sawit.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan resmi Kasi Penkum Kejati Sumut, Adre Wanda Ginting, kedua korban diserang saat baru tiba di lokasi perkebunan.

"Pembacokan terhadap dua pegawai Kejari Deli Serdang terjadi di sebuah perladangan di wilayah Serdang Bedagai. Pelaku datang dengan sepeda motor dan langsung membacok korban secara membabi buta," ungkapnya.

Setelah melancarkan aksinya, kedua pelaku langsung melarikan diri, sementara korban dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Diduga Terkait Penanganan Perkara

Kasi Intelijen Kejari Deli Serdang, Boy Amali, menyatakan bahwa motif pembacokan diduga berkaitan dengan perkara yang sedang ditangani oleh jaksa Jhon Wesli Sinaga.

"Kami menduga kuat bahwa insiden ini berhubungan dengan penanganan perkara tertentu. Namun Kejari Deli Serdang tetap berkomitmen untuk menjalankan tugas penegakan hukum, meski menghadapi ancaman atau gangguan," tegas Boy.

Ia juga menegaskan bahwa Kejari Deli Serdang akan memperkuat pengamanan terhadap aparatnya, dengan dukungan dari TNI Angkatan Darat dan Kepolisian Republik Indonesia, demi menjaga integritas dan keselamatan dalam proses hukum yang berjalan.

Penyelidikan Masih Berlangsung

Pihak kepolisian telah mengambil alih penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku dan motif pasti di balik penyerangan tersebut. Sejauh ini, belum ada tersangka yang berhasil diamankan.

Kejadian ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap aparat hukum di Indonesia dan menjadi sorotan serius bagi aparat penegak hukum serta masyarakat luas.

Disclaimer:Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.