Sadis! IRT di Rote Ndao Dibacok Saudara Sepupunya hingga Sekarat
digtara.com - Dina Selviana Adu (52), warga Dusun Tuabuna, Desa Kolobolon, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami penganiayaan berat, Sabtu (27/1/2024).
Baca Juga:
Korban dianiaya menggunakan parang oleh saudara sepupunya, Welem Adu alias Saul (45), juga warga Dusun Tuabuna di dalam kios milik korban sekitar pukul 18.30 wita.
Peristiwa penganiayaan berat ini pertama kali diketahui Ineke Adu dan Beti Mbuik Ndun yang mendengar suara teriakan minta tolong dari korban Dina Selviana Adu dari dalam kios milik korban.
Ineke dan Beti kemudian berlari ke kios milik korban. Keduanya melihat pelaku Welem Adu alias Saul keluar dari dalam kios milik korban.
Saat keluar, pelaku memegang sebilah parang dan menuju ke arah Ineke dan Beti, kemudian mengejar Ineke dan Beti.
Karena takut, Ineke dan Beti lari dan memberitahukan ke masyarakat setempat di sekitar lokasi kejadian.
Kemudian datang Weli John Adu dan Tertulianus Adu. Lagi-lagi pelaku melempari dengan batu ke arah Weli dan Tertulianus.
Tertulianus Adu pun membalas melempar pelaku dengan batu sehingga pelaku lari menjauh dari tempat kejadian perkara.
Para warga kemudian ke dalam kios milik korban dan mendapati korban dalam posisi terlentang di lantai.
Saat ditemukan, korban mengalami luka robek di bagian kepala kaki dan tangan, yang diduga akibat dipotong oleh pelaku.
Setelah itu korban dibawa ke puskesmas Oele Kabupaten Rote Ndao untuk mendapatkan perawatan.
Karena korban dalam keadaan kritis dan setelah dilakukan tindakan medis oleh petugas Puskesmas Oele kemudian pada pukul 21.30 wita, korban pun dirujuk ke RSUD Ba'a, Kabupaten Rote Ndao.
Kasi Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo yang dikonfirmasi Minggu (28/1/2024) malam menyebutkan kalau pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Polres Rote Ndao Rote guna dilakukan pemeriksaan beserta barang bukti Sebilah Parang.
Tim Identifikasi dari Polres Rote Ndao pun melakukan olah TKP dan mengumpulkan informasi oleh gabungan anggota Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Rote Ndao bersama unit Reskrim Polsek Lobalain.
Kasi Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo mengatakan, motif pembacokan terhadap Dina Adu lantaran pelaku Welem Adu alias Saul sakit hati atas perkataan korban yang menyinggung dirinya.
"Berawal saat pelaku cek air di bak penampung (fiber) yang posisinya tepat berada di samping kios milik korban," ujar Anam.
Saat itu korban Dina Adu berkata pada pelaku menggunakan dialek Rote, katanya, "lu (kau) lebe (lebih) bae (baik) mati sah, lu kawin sond (tidak) jelas".
Mendengar perkataan korban, pelaku Welem Adu langsung tersinggung dan marah.
"secara diam-diam pelaku mengambil parang di dapur rumahnya dan langsung kembali ke kios untuk memotong korban," tambahnya.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga sudah mengamankan barang bukti di Polres Rote Ndao.
Hingga saat ini, korban masih dirawat intensif di RSUD Ba'a, Kabupaten Rote Ndao karena menderita luka robek di bagian kepala, tangan dan kaki akibat dibacok pelaku.