Polisi Dalami Penyebab Kematian Siswi SMA Gantung Diri, Ada Hubungannya Dengan Foto Bugil Viral?

digtara.com - Aparat penyidik Satreskrim Polres Timor Tengah Utara (TTU) dan Polsek Miomaffo Timur masih menyelidiki dan mendalami penyebab siswi SMA di Kabupaten TTU memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Baca Juga:

• Warga TTU Temukan Amunisi di Kebun
• Video Aniaya Siswa SMA Viral, Tiga Warga Kabupaten TTS Diamankan Polisi
• Polisi Reka Ulang Kasus Pembunuhan Tiga Warga di Kabupaten TTU-NTT

"(Anggota) Reskrim masih pendalaman tentang penyebab kematian korban. mereka masih di lapangan," ujar Kasi Humas Polres TTU, AKP I Ketut Suta saat dikonfirmasi, Sabtu (30/9/2023).

Kasi Humas menjelaskan kalau korban berpacaran dengan salah satu pelajar SMKN I Kefamenanu yang bernama Valdy S.

"Kemudian foto bugil korban tersebar di beberapa akun facebook via kontak messenger. Pada hari itu, setelah Dee Nulle mengetahui korban sudah meninggal, dikirim ke saudara Dino Sasi," ujarnya.

Dugaan awal korban malu foto bugilnya disebarkan oleh beberapa kawan kelas dan teman sekolah korban.

Ditegaskan pula kalau korban sebelumnya tidak mempunyai permasalahan.

"Foto korban disebar dan viral saat ini," tambah Kasi Humas Polres TTU.

Dari hasil olah TKP oleh tim identifikasi Polres TTU ditemukan seutas tali plastik (nilon) warna biru kehitaman sepanjang 107 centimeter, tiang nok dengan tinggi ke lantai 280 sentimeter, satu buah kursi kayu dan satu buah meja makan.

Sebuah video berdurasi 17 menit memperlihatkan aksi seorang siswi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) NTT melakukan aksi bunuh diri dengan cara gantung diri di sebuah rumah.

Video tersebut menampilkan aksi sejak awal hingga korban meregang nyawa dan meninggal dunia.

Korban teridentifikasi PN alias Nia (16), siswi kelas I SMA di Desa Haumeni, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten TTU, NTT.

Aksi bunuh diri dilakukan korban pada Jumat (29/9/2023) petang sekira pukul 15.00 wita di rumah Yohanes Tafi di Desa Haumeni, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten TTU.

Korban pertama kali ditemukan oleh Kristiani Novela Nule, bocah tujuh tahun yang juga siswi kelas I sekolah dasar.